News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bola Basket

Profil LeBron James, Pebasket yang Disemprot Ibrahimovic karena Sering Bahas Politik

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LeBron James seorang pebasket kenamaan yang kena sindir Zlatan Ibrahimovic karena sering bahas politik. Ini profil dari LeBron James - Pebasket megabintang Los Angeles Lakers, LeBron James, memberi instruksi kepada rekan-rekan setimnya saat menghadapi Phoenix Suns pada laga musim reguler NBA 2018-2019.

TRIBUNNEWS.COM - Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic kembali terlibat dalam sebuah intrik dengan orang lain.

Kali ini, Ibrahimovic menyindir sosok pebasket kenamaan LeBron James.

LeBron James kena semprot pedas dari Ibra lantaran ia sering terlibat dalam dunia politik.

Baca juga: PROFIL Jahkeele Marshall-Rutty : Talenta Toronto FC, Diperebutkan MU, Juventus hingga Bayern Munchen

Baca juga: PROFIL Franck Kessie - Ukir Rekor Baru bersama AC Milan, Dinamo Rossoneri & Andalan Pioli

Pemain depan andalan AC Milan itu berpendapat seorang atlet terkenal dan memiliki pengaruh seharusnya tak ikut campur dengan dunia politik.

Ia lebih senang melihat para atlet koleganya tetap berkonsentrasi menekuni bidang yang mereka ahli di dalamnya.

"Dia (LeBron James) adalah seorang pemain basket yang fenomenal," ungkap Zlatan Ibrahimovic dikutip dari Twitter The Score.

"Namun, saya tidak suka dengan apa yang dia lakukan untuk ikut campur urusan politik."

"Maksudku, anda hanya harus lakukan apa yang menjadi keahlian anda. Saya bermain sepak bola karena saya melakukannya dengan baik. Bila saya terjun ke politik, saya akan menjadi seorang politikus saja," sambungnya.

Lantas siapa sosok LeBron James ini? Ini dia profil dari pebasket yang kena damprat Ibrahimovic itu.

Para penggila olah raga bola basket pasti sudah tak asing dengan nama LeBron James.

Pebasket yang memiliki skill di atas rata-rata dan bergelimang kesuksesan di sepanjang kariernya menembak bola basket.

LeBron muda masuk ke NBA melalui sistem draft atau dipilih pada tahun 2003.

Tim Cleveland Cavaliers menjadi klub yang jitu memilih talenta mentah dari seorang LeBron James.

Baca juga: PROFIL Herry IP, Pelatih Spesialis Ganda Putra yang Bikin Indonesia Disegani di Dunia Bulu Tangkis

James memang sudah tersohor akan reputasinya sebelum digelarnya draft night atau hari pemilihan pemain.

Pria kelahiran 30 Desember 1984 ini mengawali mintanya di dunia bola basket sejak mengikuti kompetisi bola basket AAU atau Amateur Athletic Union.

Ia bermain untuk tim Northeast Ohio Shooting Star.

Disana, talentanya kian terasah kala memiliki kolega yang tak kalah bagus.

Tim Northeast Ohio Shooting Star pun menikmati kesuksesan mereka di tingkat lokal dan nasional, yang dipimpin oleh LeBron James.

Setelha itu, tiba saatnya bagi LeBron untuk lanjut ke sekolah menengah atas.

Ia bersama beberapa temannya di tim AAU memilih sekolah St. Vincent-St. Mary High School.

Singkatnya, nama dan kemampuannya melejit. Para pencari bakat tim NBA pun dibuat kagum dengan kemampuannya.

Cleveland Cavaliers berhasil memilihnya lantaran mendapat giliran paling awal untuk memilih.

Lebron pun masuk ke kerasnya dunia NBA langsung dari SMA tanpa jenjang universitas.

Hanya ada beberapa nama yang sukses menjadi pemain berpengaruh di NBA tanpa jenjang kuliah.

Kobe Bryant dan Kevin Garnett menjadi dua nama teratas yang barangkali familiar di telinga para pemerhati olahraga ini.

Lebron pun bergabung dengan dua nama beken di atas sebagai pemain lulusan SMA yang langsung ke NBA.

Perjalanan kariernya di NBA pun akhirnya di mulai bersama Cleveland Cavaliers.

Ia langsung menjadi tulang punggung tim meski statusnya yang masih rookie.

LeBron pun diganjar penghargaan Rookie of The Year lantaran kiprahnya yang langsung menggebrak di musim pertama.

Ia mengungguli Carmelo Anthony yang menjadi saingan terdekatnya untuk gelar yang sama.

LeBron James membutuhkan waktu sekira empat tahun untuk membawa Cleveland berbicara banyak di babak playoff.

Ia pun memimpin Cleveland ke laga final NBA pada tahun 2007, namun akhirnya kalah dari San Antonio Spurs yang diperkuat trio legendaris Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili.

Hasratnya meraih gelar NBA menuntunnya meninggalkan tim kampung halaman.

Ia menuju franchise yang lebih besar di tahun 2010 untuk bergabung dengan Miami Heat.

James membentuk trio yang menjadi kekuatan utama NBA untuk beberapa musim kedepan.

LeBron James bergabung dengan Dwyane Wade dan mengajak serta Chris Bosh bergabung ke tim asal Florida itu.

Trio tersebut sukses membuat Miami Heat tampil di final NBA 4 kali beruntun.

LeBron James pun mengakhiri dahaganya akan gelar juara di tahun 2012 dan 2013.

Dua cincin juara NBA akhirnya berhasil ia rengkuh.

Sejak saat itulah, julukan King melekat pada namanya.

Setelah musim terakhirnya bersama Heat, King James memutuskan kontraknya dan kembali ke Cleveland Cavaliers.

Ia membawa serta gerbong pemain bintag ke tim asal Ohio itu.

Baca juga: Profil Eduardo Almeida - Pelatih yang Pernah Tangani Benfica & Kini Dikaitkan Gabung Arema FC

Ia bersama Kevin Love dan Kyrie Irving membuat Cavs disegani dan tampil di Final tiga kali beruntun.

Puncaknya, ia berhasil melakukan comeback fantastis di tahun 2016 saat timnya saat itu kalah agregat 3-1 dari Golden State Warriors.

Secara heroik, ia memimpin Cavs menag di tiga laga sisa dan membalikkan keadaan menjadi 4-3.

King James meraih cincin NBA ke-3 nya di tahun tersebut dan bermain di Cavs hingga dua musim kedepan.

Pada 2018, ia memutuskan hijrah ke tim kenamaan Los Angeles Lakers.

LeBron James telah menandatangani kontrak senilai 154 juta dollar dengan durasi empat musim.

Cerita manisnya pun berlanjut di Los Angeles Lakers.

Ia dan Anthony Davis berjibaku selama satu musim mengantar Lakers sampai ke babak final NBA tahun 2020 lalu.

King James kembali menjadi motor permainan tim untuk mengandaskan perlawanan mantan timnya Miami Heat yang dipimpin Jimmy Butler.

LA Lakers menuntaskan seri final NBA 2020 dengan skor akhir 4-2.

King James pun menambah koleksi cincin juaranya menjadi 4.

Dikutip dari Forbes, King James memiliki estimasi kekayaan yang menyentuh angka $ 88, 2 juta.

Asetnya pun tersebar di segala bidang mulai dari entertainment hingga pusat kebugaran.

Ia pun tak lupa dengan kampung halamannya dengan membuka sebuah sekolah dasar di Ohio tahun 2018.

Pebasket yang kini berusia 36 tahun itu memang cukup vokal dengan dunia politik.

Konfliknya dengan Donald Trump barangkali menjadi hal yang paling menonjol akhir-akhir ini.

Ia menuduh Trump adalah dalang kerusuhan di Capitol Hill beberapa waktu lalu.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini