"Kalau saya dengan Pak Dadang Subur, melalui pertandingan seperti ini, kami menjalin persahabatan dan silaturahmi," tutur Irene Sukandar.
"Pertandingan ini bukan ajang pembuktian (kualitas). Pertandingan ini adalah untuk menjalin persahabatan," ujar Irene Sukandar.
Baca juga: Pergerakan Catur Dewa Kipas Sangat Akurat Tapi Lambat di Langkah Sederhana, Apa Sebab?
Lebih lanjut, Irene Sukandar juga memuji kualitas Dadang Subur.
Irene Sukandar mengaku setuju dengan dua atlet catur Indonesia, yakni GM Sutanto Megaranto dan WIM Chelsie Monica, yang menyebut level permainan Dadang Subur hampir master.
Di sisi lain, Dadang Subur yang memutuskan tidak memainkan babak keempat legawa mengakui kekalahan dari Irene Sukandar.
Dadang Subur juga memuji Irene Kharisma Sukandar adalah seorang pecatur hebat yang memiliki karakter.
Secara khusus, Dadang Subur memuji pertahanan kokoh dari Irene Kharisma Sukandar selama pertandingan.
Pada akhir acara, Dadang Subur juga berpesan kepada publik untuk tidak lagi membahas polemik Dewa Kipas yang berkembang dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Profil Irene Sukandar, Grand Master Wanita yang Tanding Catur dengan Dadang Subur si Dewa Kipas
"Setelah ini, tidak usah lagi membahas Dewa Kipas. Biarlah itu menjadi angin lalu," kata Dadang Subur.
"Kita buang yang negatif. Postifnya, sekarang banyak orang yang gemar bermain catur," ucap Dadang Subur menambahkan.
Meski kalah dari Irene Sukandar, Dadang Subur tetap mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta dari Deddy Corbuzier selaku inisiator pertandingan.
Di sisi lain, Irene Kharisma Sukandar selaku pemenang berhak membawa pulang uang sebesar Rp 200 juta.