"Ya saya telah melatih Malaysia selama 10 tahun, tapi posisi pelatih kepala adalah tugas baru bagi saya, jadi saya perlu belajar,".
"Jujur menjadi pelatih kepala tunggal putra Malaysia itu sangat berat sekali," akuinya.
Hingga pada akhirnya usaha perjuangan Hendrawan setelah surat pengunduran dirinya tak disetujui mampu dioptimalkan untuk membawa anak asuhnya meraih gelar All England, beberapa hari yang lalu.
Hendrawan pun tak segan mengunggah postingan berupa motivasi melalui akun instagram pribadinya.
"Diam buktikan saja," tulis Hendrawan di caption.
"Ketika saya akhirnya selesai, saya akan pergi begitu saja, tidak ada ketakutan, tidak ada argumen dan tidak ada ucapan selamat tinggal," disertai foto yang mengiringinya.
Itulah tangisan haru yang dirasan Hendrawan selaku pelatih tunggal putra Malaysia yang mengiringi keberhasilan Lee Zii Jia menjadi jawara All England 2021.
Berita Terkait All England 2021
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)