TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui bahwa dia mengakhiri balapan MotoGP Spanyol 2021 di Sirkuit Jerez, Minggu (2/5/2021) dengan perasaan "hancur."
Namun, Marc Marquez mengatakan bahwa kondisi itu disebabkan karena mual akibat kecelakaan berat pada latihan bebas ketiga (FP3) MotoGP Spanyol dan bukan karena lengan kanannya.
Marc Marquez mengalami keterpurukan besar di tikungan 7 pada FP3, Sabtu (1/5/2021) yang membuat dia harus berkunjung ke rumah sakit setelah dia mengalami masalah memori singkat.
Marc Marquez diizinkan untuk balapan meskipun jatuh lagi saat sesi pemanasan Minggu (2/5/2021) dan berhasil menyelesaikan balapan kedua dari comeback-nya dari cedera di posisi kesembilan.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Bagnaia Ambil Alih Posisi Puncak, Rossi Tertahan di Bawah
Meskipun hasil tersebut bukan menjadi targetnya, Marquez secara keseluruhan senang dengan akhir pekan GP Spanyol.
Dia merasa lebih baik secara fisik selama balapan di Sirkuit Jerez daripada yang dia lakukan di Portugal.
Pebalap berusia 28 tahun itu mengatakan bahwa otot leher dan punggungnya sakit akibat kecelakaan pada FP3.
"Hal yang paling penting adalah saya merasa lebih baik akhir pekan ini. Hari ini saya merasa oke. Saya merasa hancur, tetapi dari kecelakaan kemarin bukan tentang lengan. Ini lebih tentang otot di punggung dan leher," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Kondisi ini juga merupakan hal yang sangat baik yang meningkat dengan cara yang baik.Tentu saja, hari ini saya bahagia meski bukan hasil yang saya inginkan dan bukan targetnya."
"Saya merasa lebih baik dengan motor. Kondisi fisik saya menderita, tetapi saya lebih sedikit menderita daripada di Portimao. Memang benar kemarin saya mengalami kecelakaan besar dan kemudian kami mulai dari posisi ke-14," tutur Marquez.
Pembalap asal Spanyol itu mengakui bahwa lehernya terkunci selama balapan.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021 - Quartararo Gagal Juara, Yamaha Urung Ukir Rekor Baru