Hal itu terjadi lantaran para juara di sektor lain memutuskan tak ikut serta, tak masuk kualifikasi atau bahkan pensiun.
Di nomor tunggal putri, Carolina Marin merupakan juara bertahannya.
Namun, ia tak bisa tampil di Olimpiade Tokyo karena mengalami cedera lutut.
Cerita yang sama terulang di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Di nomor ganda campuran, pemegang medali emas Olimpiade Rio adalah dari Indonesia.
Diketahui, peraih medali tertinggi di nomor tersebut adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Namun, pasangan andalan Indonesia itu sudah tak lagi berkecimpung sebagai atlet bulutangkis lantaran memutuskan pensiun.
Berita terkait bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)