TRIBUNNEWS.COM - Suasana gaduh yang menyelimuti para pebulutangkis Inggris jelang keberangkatan ke Olimpiade Tokyo 2020 mendapat perhatian khusus.
Media kenamaan dunia yang berbasis di Inggris ikut memberitakan situasi kurang kondusif di camp bulutangkis Inggris jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Media seperti BBC dan Daily Mail mengangkat isu tercoretnya pasangan Marcus Ellis/Chris Langridge sebagai wakil Inggris di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Calon Lawan Pebulutangkis Kita di Olimpiade Susah Ditebak di Tengah Pandemi Ini kata Rionny Mainaky
Chris Langridge mendapat kesempatan untuk mengeluarkan uneg-unegnya kala diwawancarai oleh BBC.
Pebulutangkis berusia 35 tahun itu mengatakan dirinya tak habis pikir dengan keputusan yang dibuat Federasi Bulutangkis Inggris atau Badminton England.
Partner dari Marcus Ellis ini serasa diperlakukan bak butiran debu yang tak berarti.
"Saya dan Marcus diperlakukan seperti butiran debu," ungkap Chris Langridge.
Baca juga: Kontroversi Inggris Jelang Olimpiade Tokyo 2020: Coret Ganda Putra Terbaik Demi Pasangan Muda Ini
"Semua atlet yang bersiap untuk Olimpiade Tokyo sekarang dalam suasana yang tak baik."
"Lingkungannya tak mendukung, bahkan sebagian dari kami tak bisa berkomunikasi."
"Situasinya sudah separah itu," sambung Marcus Ellis.
Ellis pun masih menyayangkan tentang nasib malang yang menimpa Chris Langridge.
Berbeda dari Ellis, Langridge hanya bermain di satu sektor saja, yaitu ganda putra.
Sedangkan Marcus Ellis masih bermain rangkap dengan berkutat di sektor ganda campuran.
Ellis masih bisa merasakan atmosfer Olimpiade Tokyo lewat sektor ganda campuran.