Dimaz pun tak memiliki jalan lain terkecuali mengikuti alur yang sudah ada.
Ia akan mengikuti segala proses hukum yang ada selaku warga negara yang baik.
"Sebagai warga negara yang taat hukum, saat ini, yang bisa saya lakukan adalah mengikuti jalur hukum yang dipilih CLS Knights. Walau saya yakin orang yang kenal saya tahu, saya ini selalu ingin hidup damai, tidak pernah ingin cari musuh," ucap Dimaz.
"Tapi sebagai tergugat, saya bisa apa selain membela kebenaran diri di jalur hukum. Mohon izinkan saya untuk memperjuangkan fakta bahwa saya tidak salah."
"Yang saya khawatirkan, gugatan ini dilayangkan hanya untuk menunjukkan siapa yang besar siapa yang kecil."
"Sebab, gugatannya terlihat sangat lemah. Terus terang, tidak ada kewajiban saya yang belum terselesaikan. Saya berharap gugatan ini bisa selesai dengan pencabutan sederhana," pungkasnya.
Selain itu, Dimaz mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berupaya mencarikan jalur mediasi.
"Untuk teman-teman media, pemilik podcast, Perbasi, dan terutama teman-teman atlet basket di gerakan Satu Bola Satu Suara, saya sangat mengapresiasi upaya teman-teman," kata Dimaz.
"Saya merasakan betapa basket Indonesia ini suportif. Jangan sampai hal-hal seperti ini melukai kekompakan kita."
"Kita harus tetap bersatu karena sebentar lagi Indonesia akan jadi tuan rumah piala dunia basket, tuturnya.
Meski berbagai pihak mencoba mencarikan jalan untuk mediasi, kuasa hukum Dimaz menyayangkan sikap CLS Knights yang menyebut bahwa mereka hanya bersedia untuk mediasi bila Dimaz memberikan proposal penyelesaian.
"Narasi tersebut kemudian dilengkapi dengan analogi seorang pengendara yang menabrak, kemudian mengajukan pembayaran semampunya bagi orang yang ditabrak."
"Ini adalah analogi yang tidak tepat karena dari awal Klien kami tidak menabrak siapa-siapa. Tidak ada pihak yang mengalami kerugian materiil pada gugatan CLS Knights.”
"Dengan kondisi bahwa Dimaz tidak bersalah, maka akan sangat aneh bila dia harus membayar berapapun nilainya. Jadi, kami sekarang menunggu agar CLS Knights terbuka pintu hatinya untuk mencabut gugatan tanpa syarat. Sangat sederhana,” tambahnya.