Siapa yang menang berhak melaju ke semifinal dan siapa yang kalah dipastikan angkat koper.
Praveen/Melati sendiri telah bertekad bangkit dari keterpurukan mereka setelah menelan kekalahan di laga penyisihan grup terakhir melawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada Senin pagi.
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade, Bukan Tak Siap, Ini Penyebab Praveen/Melati Kalah dari Wakil Jepang
Kekalahan itu memang tidak mempengaruhi status Praveen/Melati yang memang sudah dipastikan lolos ke perempat final.
Namun cara mereka kandas di tangan wakil tuan rumah dengan skor 11-21, 13-21 itulah yang membuat Praveen/Melati harus melakukan evaluasi besar.
"Meski begitu kami masih harus berupaya lebih baik lagi di babak perempat final," ucap Melati.
"Kami akan mencoba lebih baik lagi besok (di perempat final, red)," timpal Praveen.
Baca juga: Bagus Kahfi Naik Kelas ke Jong Utrecht, Bakal Satu Tim dengan Putra Legenda Barcelona
Rekor pertemuan Praveen/Melati vs Zheng/Huang bernilai 2-7.
Dua kemenangan Praveen/Melati itu terjadi di Denmark Open 2019 dan French Open 2019 di mana mereka memenangi dua turnamen Super 750 itu.
Pada dua pertemuan itu, Juara All England 2020 tersebut memang tampil begitu solid dan apik.
Hanya saja, di pertemuan terakhir yang terjadi pada gelaran BWF World Tour Finals, Desember 2020 lalu, Praveen/Melati kembali dipaksa menyerah dari Zheng/Huang dalam pertarungan rubber game.
Hasil babak perempat final pada Rabu (28/7/2021) mendatang akan sangat menentukan kelanjutan nasib mereka di Olimpiade Tokyo 2020.
Bagi Praveen/Melati, sekarang atau tidak sama sekali menjadi istilah yang tepat jika ingin menghidupkan asa meraih medali. (BadmintonTalk/Nestri Yuniardi/SportFeat)