Hanya saja Greysia Polii mengurungkan niatnya setelah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelatihnya.
Keputusan Greysia Polii terbukti tepat mengingat ia akhirnya mendapatkan pasangan yang tepat dalam diri Apriyani rahayu.
Sejak dipasangkan dengan Apriyani Rahayu tahun 2017, perjalanan Greysia Polii untuk meraih prestasi terbaik dimulai sampai sekarang.
Dan jalan berliku terakhir yang dilewati oleh Greysia Polii kala ia ditinggal oleh kakak kandungnya, Ricketsia Polii.
Kejadian meninggalnya Ricketsia Polii seakan menjadi pukulan telak bagi Greysia Polii lantaran peran luar biasa yang dijalaninya.
Terlebih lagi, Greysia merasa bahwa sang kakak layaknya sang ayah karena sudah menjadi yatim sejak berusia dua tahun.
Hingga pada akhirnya berbagai ujian itu berhasil dilewati oleh Greysia Polii setelah berhasil memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2021.
Baca juga: Sempat Diganggu Challange Chen/Jia, Tangis Greysia/Apriyani Pecah Saat Bola Dinyatakan Keluar
Greysia Polii/Apriyani Rahayu secara gemilang mampu mempecundangi wakil China di final Olimpiade Tokyo 2021.
Duet Greysia/Apriyani mampu menyudahi perlawanan Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 21-19 dan 21-15 di final ganda putri Olimpiade Tokyo, Senin (2/8/2021).
Kemenangan melawan Chen Qingcben/Jia Yifan membuat pasangan Greysia/Apriyani berhak mendapatkan medali emas di Olimpiade edisi kali ini.
Medali emas yang didapatkan Greysia/Apriyani secara tidak langsung mengakhiri penantian panjang Indonesia mendulang medali emas di sektor ganda putri Olimpiade.
Pasangan Greysia/Apriyani kini berhak menyandang status ganda putri pertama Indonesia yang berhasil mendulang medali emas di Olimpiade.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)