"Saya juga tidak bisa berlatih karena gedung olahraga bulutangkis ditutup."
"Tapi saya tidak ingin membicarakannya," lanjutnya.
Selain berhadapan dengan situasi pandemi, Goh Liu Ying juga mendapat perlakuan tak menyenangkan dari oknum warganet Malaysia.
Beragam komentar sinis dan jahat dapat dijumpai dengan mudah di akun Instagram pribadinya.
Terutama, saat Goh baru tersingkir dari Olimpiade Tokyo.
Ia mengakui hujatan tersebut banyak mempengaruhi dirinya kala itu.
Beban yang ia pikul seakan menjadi tambah berat kala harus menghadapi para oknum yang tak bertanggung jawab tersebut.
"Ada begitu banyak rintangan... Olimpiade ditunda, turnamen dibatalkan, kami tidak punya tempat untuk berlatih pada satu titik," ucap Goh Liu Ying.
"Sebagai pemain independen, kami harus berurusan dengan kondisi fisik, administrasi, dan keuangan kami juga."
"Namun kami tetap melakukan yang terbaik dengan segala keterbatasan."
"Sayangnya kami kalah. Itu mengecewakan dan membuat frustrasi, karena kami harus menghadapi semua jenis komentar yang menghina juga. Itu sulit," pungkasnya.
Setelah menghabiskan waktu dengan keluarga dan menyingkir dari dunia tepok bulu angsa, ia kini siap kembali beraksi.
Goh pun tak lupa memotivasi diri untuk tetap fokus menatap rintangan yang menghalangi.
"Saya jatuh cinta dengan olahraga ini," kata Goh.
"Jika tidak, saya akan meninggalkan semua ini sejak dahulu," tutupnya.
(Tribunnews.com/Guruh)