Kualitas dari Pearly Tan/Thinaah Muralitharan membuat ganda andalan Indonesia ini memerlukan beberapa saat untuk menemukan celah yang tepat.
Selain itu, Greys/Apri juga melakukan penyesuaian dengan lapangan yang digunakan di Denmark Open 2021 kali ini.
"Sedikit kurang on di game pertama tadi, belum siap pikirannya," ungkap Greysia Polii dikutip dari Twitter Badminton Indonesia.
"Tapi puji Tuhan-nya kita cepat berubah menanggapi situasi keadaan di lapangan dan bisa menang di game kedua dan ketiga."
"Tapi memang pasangan Malaysia ini bagus," sambungnya.
Greysia juga memberikan komentar lebih jauh terkait situasi lapangan yang digunakan Denmark Open 2021.
Menurutnya, lapangan di Odense Sport Park ini berbeda dari yang ada di Aarhus.
Meski sama-sama berada di Denmark, tetapi kedua lapangan ini tidak bisa disamakan.
Alhasil, para pebulutangkis pun harus kembali mengatur dan menyesuaikan strategi yang digunakan dalam turnamen berlabel Super 1000 ini.
Greys mengatakan bahwa bola (shuttle cock) yang ada di lapangan ini bergulir lebih cepat dari sebelumnya.
"Beda banget kondisinya," ujar Greysia Polii.
"Game pertama masih nyari situasi lapangannya."
"Dan bolanya di sini lebih cepat dibanding di Aarhus dan Finlandia," lanjutnya.
Sekali lagi, komentar Greysia Polii ini barangkali bisa menjadi rujukan bagi para pebulu tangkis Indonesia yang akan bertanding pada hari kedua nanti.
Mereka perlu menyesuaikan taktik dengan pola shuttle cock yang berbeda dari sebelumnya.
(Tribunnews.com/Guruh)