Agung juga angkat bicara mengenai kisruh perihal pembagian bonus Piala Thomas.
Masih menurut Agung, para pemain mendapat bagian terbesar. Namun dia mengingatkan bahwa ada peran juga dari pelatih dan tim pendukung.
"Tidak ada atlet yang bisa berprestasi tanpa kehadiran pelatih, juga jangan lupakan dukungan tim ofisial," tegas Agung.
"Cuma, tetap porsi yang terbesar tentunya diberikan kepada atletnya."
Agung juga menyatakan bahwa tidak ada konflik apa pun antara PBSI dengan pemain.
"Persoalan bonus sudah selesai. PBSI sudah kumpul dengan teman para pemain. Mereka sudah ketawa-ketawa," ujar Agung.
"Memang selama ini banyak berbagai macam cerita-cerita ngawur. Saya paham itu cerita muncul dari mana," imbuhnya.
Agung pun menjamin apresiasi dari pemerintah lewat Kemenpora dan BNI selaku sponsor utama akan diaudit sebagai bukti transparansi di PBSI.
BNI sebelumnya juga menggelontorkan bonus senilai 5 miliar rupiah sebagai penghargaan untuk juara Piala Thomas.
"Dan yang pasti, tidak ada satupun pengurus ini yang ikut menikmati hadiah tersebut," pungkas Agung.