Atlet Asing Mau Tanding di Indonesia, Bagaimana Sistem Karantinanya? Ini Kata Menpora
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa dirinya dan beberapa menteri lainnya telah mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dalam rapat yang membahas perkembangan Covid-19 varian omicron itu juga turut disampaikan upaya karantina dengan model sistem bubble saat Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga internasional.
Model karantina dengan sistem bubble itu disampaikan oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
“Ya kemarin ada ratas Kabinet yang membahas tentang perkembangan covid omicron ini, rapat dipimpin oleh bapak Wapres dan menyampaikan berbagai laporan pemaparan dari beberapa menteri dan Menko,” kata Menpora Amali, Selasa (25/1/2022).
“Nah di situ disampaikan oleh kepala BNPB khusus untuk kegiatan-kegiatan olahraga yang kita jadi tuan rumah berarti ada peserta dari negara lain. Nah, itu akan diberlakukan sama seperti kejuaraan badminton pada akhir 2021 lalu di Bali jadi sistemnya adalah sistem bubble,” lanjut Menpora.
“Itu akan dilakukan cuma memang kan mekanisme dari cabor olahraga kan berbeda tapi pada prinsipnya pemberlakuan karantina dengan sistem bubble itu yang disampaikan BNPB,” jelasnya.
Setelah mendengarkan penjelasan mengenai karantina dengan sistem bubble, selanjutnya untuk mekanismenya pemerintah masih menunggu dari NOC Indonesia.
Seperti diketahui, di tahun ini Indonesia akan banyak menjadi tuan rumah event olahraga internasional antara lain MotoGP, Davis Cup dan FIBA Asia Cup.
“Ya kami tinggal menunggu dari NOC karena rincian seperti apa yang dimintakan nanti kami akan sampaikan kepada BNPB, Kemenkes. Kalau di ada Jawa-Bali berarti ke Menko Marives, kalau di luar Jawa-Bali ke Menko Perekonomian,” kata Menpora.
“Saya kira para penyelenggara event-event internasional ini tidak usah khawatir karena pasti pemerintah akan carikan jalan keluar dari apa yang dirisaukan ini,” katanya.
Karantina dengan sistem bubble dinilai akan membuat atlet tidak terlalu terkekang karena bisa tetap menjalani latihan dan aktivitas.
Karantina dengan model tersebut sebelumnya sudah diterapkan dalam ajang-ajang internasional seperti Olimpiade 2020 dan AFF 2020 Singapura.