TRIBUNNEWS.COM - Ducati barangkali tak ingin terlalu mengingat hasil MotoGP Qatar 2022 yang digelar Minggu (6/3/2022) lalu.
Pasalnya dua rider utama mereka, Jack Miller dan Pecco Bagnaia tak bisa menyelesaikan balapan dengan sempurna.
Jack Miller harus mundur dari balapan ketika baru melahap total enam lap saja.
Sedangkan Pecco Bagnaia mengalami crash pada lap ke-10.
Baca juga: Enea Bastianini Juara di MotoGP Qatar, Menparekraf Banggakan Tim Wonderful Indonesia
Apesnya lagi, kejadian nahas Bagnaia ikut menyeret rider tim satelit Ducati, Jorge Martin.
Jack Miller, Pecco Bagnaia dan Ducati kesempatan untuk menebus hasil buruk di Qatar tersebut.
Tepatnya, mereka memiliki peluang ketika ajang MotoGP memasuki serie kedua yang akan digelar di Indonesia.
Ya, gelaran MotoGP Mandalika akan menjadi destinasi para pembalap dan pabrikan pada kalender tahun 2022 ini.
Baca juga: Nonton MotoGP Mandalika? Jangan Lupa Mampir ke 6 Desa Wisata yang Keren Ini!
MotoGP Mandalika 2022 nantinya akan digelar pada 18-20 Maret 2022.
Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan untuk menggelar serie yang juga disebut MotoGP Indonesia 2022 ini.
Namun, Jack Miller cs harus memperbaiki apa yang menjadi masalah pada motor Desmosedici GP22-nya terlebih dahulu untuk berbicara banyak.
Pasalnya, Miller mengeluhkan motornya mengalami masalah kelistrikan yang mencegahnya menggeber si kuda besi dengan maksimal.
Alih-alih menggebernya, motor Desmosedici GP22 malah membuatnya hampir menjadi bulan-bulanan pembalap lain.
Itu karena Miller cenderung kehilangan kecepatan ketika memasuki tikungan.
Ia sempat khawatir pembalap lain akan menabraknya dari belakang karena motornya tak bisa digeber.
"Motornya tak terlalu bagus sejak awal balapan, sesuatu menghilang dari bagian kelistrikan," ungkap Miller dikutip dari laman Motosan.
"Anda bisa mengatakan jika motornya tak ada disana."
"Saya benar-benar tanpa pertahanan di sana. Di satu sektor, saya bisa mendapat 100 persen tenaga motor ini, tapi tidak di bagian lainnya."
"Semua orang melewati saya di tikungan. Syaa takut ditabrak dari belakang di tikungan terakhir," sambungnya.
Miller mengatakan jika motor Desmosedici GP22 berubah menjadi motor yang menakutkan.
Namun, ia mengaku ingin melupakan pengalaman pahit di seri pembuka MotoGP 2022 ini.
Ia dan Ducati sudah mengetahui hal yang salah dari kuda besinya.
Untuk itu, ia berharap kejadian horor seperti di Qatar tak terulang lagi.
"Saya tidak merasakan sesuatu dengan tepat di GP22. Saya mencoba mengganti beberapa hal sebelum motor benar-benar berhenti," ujar Miller.
"Motor ini berubah menjadi sangat menakutkan."
"Kami tahu masalahnya, tahu apa yang terjadi dan semoga kami bisa mencegahnya tak terjadi lagi," lanjutnya.
Untuk sementara, Jack Miller harus puas tak memiliki poin sama sekali di klasemen pembalap.
Pun dengan rekan setimnya, Pecco Bagnaia, yang tak menuntaskan balapan di Qatar lalu.
Di sisi lain, untungnya Ducati memiliki perwakilan di klasemen pembalap.
Rider tim Gresini, Enea Bastianini sukses mencuri perhatian dengan menjadi juara di Sirkut Losail lalu.
(Tribunnews.com/Guruh)