Usai MotoGP Qatar, rider Repsol-Honda itu mengetahui apa yang perlu dirubah untuk mengemudi di Mandalika.
Salah satu yang ia ketahui, ia harus menyesuaikan RC213V dengan gaya mengemudinya.
Pembalap dengan nomor 93 itu menerangkan bahwa terlalu sulit untuk menemukan kemudi yang cocok hanya dari latihan.
Namun jika dilihat dari balapan yang melalui 22 putaran, maka akan diketahui mana yang harus diperbaiki.
Maka dari itu, usai GP Qatar, Marquez telah menemukan celah itu yang menjadi modalnya untuk turun ke lintasan Mandalika.
"Kami memahaminya dengan lebih baik sekarang. Dan disini kami akan melakukan upaya untuk menghilangkan kelemahan tersebut," tuturnya.
"Dan jika tidak berhasil, setidaknya kita tahu bahwa pengaturan dasar kita bekerja dengan baik," sambungnya.
Selesai menerangkan soal kelemahannya di GP Qatar, pembalap kelahiran 1993 itu menerangkan bahwa ia ingin melaju lebih cepat.
Untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkannya, ia harus mengetahui gaya mengendara yang tepat.
"Tapi kalau saya benar-benar ingin cepat, saya butuh feeling yang sempurna di depan," ujar Marquez.
"Saya mengendarai motor yang sama dengan rekan setim saya, tetapi dia memiliki gaya berkendara yang berbeda," sambungnya.
"Kami berdua bisa cepat dengan motor ini. Tetapi jika saya ingin cepat, saya perlu merasakan ban depan yang lebih baik," pungkasnya.
Sekadar catatan, MotoGP Mandalika akan berlangsung mulai besok Jumat (18/3/2022).
Pada hari Jumat (18/3/2022) akan berlangsung latihan bebsa pertama (FP1) dan kedua (FP2).
Sedangkan untuk race day, akan berlangsung pada hari Minggu (20/3/2022).
(Tribunnews.com/Niken Thalia)