TRIBUNNEWS.COM - Joan Mir memberikan jawaban jelas ketika dirinya mulai rigembar-gemborkan menjadi tandem anyar Marc Marquez setelah MotoGP 2022 rampung.
Yap, masa depan pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, masih berselimutkan teka-teki.
Situasi ini berkaitan erat dengan Suzuki yang dikabarkan minggat dari MotoGP setelah kejuaraan dunia edisi 2022 berakhir.
Bursa transfer pembalap untuk musim depan semakin memanas dengan isu mundurnya Suzuki Ecstar.
Pasalnya mau tak mau Joan Mir maupun Alex Rins harus mencari 'majikan' baru untuk tetap eksis balapan di kelas premier.
Baca juga: Jadwal Tayang MotoGP Prancis 2022 Live Trans7: Bastianini Mencari Perasaan yang Hilang di Le Mans
Baca juga: MotoGP 2022, Marc Marquez Akui Ingin Perjuangkan Kejuaraan Dunia Lagi
Repsol Honda menjadi salah satu tim yang berniat untuk menggunakan jasa Joan Mir.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tim berlogo sayap tunggal mengepak ini baru mengalami penurunan performa.
Kehadiran Pol Espargaro tidak bisa mengcover 'kepincangan' Honda ketika Marc Marquez masih dalam proses pencarian feel terhadap gaya balapnya.
Walhasil, isu yang beredar, Pol Espargaro tak akan diperpanjang masa baktinya oleh Honda Racing Corporatian (HRC).
Tim Repsol Honda pun sudah mengantongi kandidat lewat nama Joan Mir yang diproyeksikan menjadi tandem anyar bagi The Baby Alien.
Mir secara tegas menjawab masa depannya berada di sang agen, jika benar harus meninggalkan Suzuki.
Namun dalam sebuah wawancara bersama Mundo Deportivo, Joan Mir secara terang-terangan mengaku tak masalah jika menjadi bagian Honda untuk MotoGP 2023 mendatang.
"Siapa takut, tentu saja saya berani (bergabung ke Honda)," buka Joan Mir, dikutip dari laman Motosan.
Juara dunia MotoGP 2020 ini mengaku tak keberatan jika harus bersaing dengan Marquez, yang juga berasal dari Spanyol.