Pelari Asal Australia: Indonesia International Marathon Ajang Fantastis
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ajang lari Indonesia International Marathon 2022 diikuti banyak pelari dari luar negeri.
Satu di antaranya adalah pelari asal Australia, Arran yang menilai Indonesia International Marathon 2022 sebagai ajang balap lari yang fantastis.
Saat ditemui Tribunnews.com, Arran baru saja mengambil race pack collection di Grand Inna Bali Beach Hotel untuk tampil pada half marathon Indonesia International Marathon 2022.
Baca juga: Indonesia International Marathon 2022 Diserbu Pelari Luar Negeri, Panitia Tetapkan Kuota Tiga Ribu
Baca juga: Pesona Keindahan Bali Jadi Daya Tarik Kiana Ikut Indonesia International Marathon 2022
Setelah mengambil Arran terlihat kebingungan – mencari seseorang yang tahu teknis lomba esok hari.
“Di mana pusat informasi, saya hanya mau tanya untuk besok apakah boleh sambil berlari tetap mendengarkan musik (headset),” tanya Arran kepada seorang petugas yang berjaga.
Setelah mendapatkan informasi yang ia mau, Arran turut menceritakan motivasi dirinya ikut Indonesia International Marathon.
“Saya pikir marathon ini sangat fantastis. Event yang bagus untuk Indonesia, dan banyak orang yang datang sama-sama ke sini untuk berlari,” kata Arran kepada Tribunnews, Sabtu (25/6/2022).
Baca juga: Indonesia International Marathon Akan Jadi Kualifikasi Boston Marathon, Kenny Tanjaya Girang
“Saya datang ke sini ya sekadar ikut berlomba saja karena sudah lama tidak ada kan. Kita tahu pandemi sudah menghentikan semuanya,” jelasnya.
Mengenai trek, Arran yang turun di half marathon menilai trek Indonesia International Marathon mempunyai karakter dan kesulitan tersendiri.
Hal itu tentunya akan jadi tantangan tersendiri bagi para pelari.
“Saya rasa trek di sini sangat bagus, saya sangat menyukai trek di sini. Pastinya trek ini juga akan jadi tantangan buat pelari-pelari top,” ujarnya.
Seperti diketahui, trek lari Indonesia International Marathon telah berstandar internasional.
Pelaksanaannya mengacu pada standard AIMS - World Athletics yang telah diimplementasikan pada maraton kelas dunia seperti The Abbot World Marathon Majors.