TRIBUNNEWS.COM - Profil Brittney Griner yang mentereng sebagai pebasket berprestasi tercoreng lantaran masalah hukum yang menjeratnya.
Brittney Griner tersandung masalah hukum perihal penyelundupan ganja di Rusia.
Brittney Griner tertangkap membawa minyak ganja yang termasuk dalam barang terlarang di Rusia, dalam laporan Britanica.
Baca juga: AS Desak Rusia Sepakati Pertukaran Tahanan Brittney Griner dengan Napi Pedagang Senjata
Padahal, kedatangan Griner ke Rusia adalah untuk bermain bola basket.
Pasalnya, ia menerima tawaran bermain dari klub bola basket wanita Rusia bernama Ekaterinburg.
Memang, profil Brittney Griner adalah seorang pebasket wanita.
Bahkan bisa dibilang, ia adalah pebasket wanita yang cukup andal.
Hal itu nampak saat dirinya duduk di bangku SMA.
Griner bermain di dua olahraga yang berbeda, bola voli dan basket.
Namun, namanya bersinar berkat bakat basket yang ada pada dirinya.
Akhirnya, ia diterima di Universitas Baylor pada tahun 2009 dengan beasiswa basket yang didapatnya.
Di level universitas, kemampuannya semakin bersinar.
Ia langsung menjadi pemain tumpuan timnya dari tahun ke tahun.
Puncaknya pada tahun 2012, di mana ia mengantar Baylor menjadi juara NCAA.
NCAA sendiri adalah kompetisi tertinggi di level universitas.
Setahun berselang, ia melanjutkan karier di WNBA atau kompetisi bola basket wanita tertinggi di Amerika Serikat.
Atlet kelahiran 18 Oktober 1990 ini terpilih sebagai pemain pertama atau No.1 Draft Pick oleh Phoenix Mercury.
Cuma perlu setahun bagi Brittney Griner berprestasi di tingkat WNBA.
Ia langsung membawa Phoenix Mercury juara WNBA pada tahun 2014.
Selain membawa tim itu juara, ia juga terpilih sebagai Pemain Bertahan Terbaik Tahun Ini.
Setelah membawa Phoenix Mercury juara, ia terus berkarier di klub tersebut.
Hingga pada 17 Februari 2022, ia ditangkap di sebuah bandara oleh pihak Rusia lantaran membawa zat terlarang di dalam bawaannya.
(Tribunnews.com/Guruh)