Wujud Piala Presiden yang diterima Soedomo terlihat begitu gagah. Bahannya kuningan. Ia melambangkan burung Garuda yang sedang membentangkan sayapnya.
Menaungi empat atlet wushu. Baik atlet tangan kosong, senjata, plus Sanda (kategori pertarungan).
Maskot Kejurnas Wushu Piala Presiden 2022 yang langsung diluncurkan pada acara audiensi tersebut benama Xiao Hao.
Bisa diterjemahkan sebagai Mutiara Kecil. Juga bisa berarti Little Hero. Pahlawan Kecil.
’’Atlet wushu kita adalah mutiara-mutiara kecil. Yang berani,’’ ucap Dahlan.
Xiao Hao dirancang oleh Nathania Christiyanto, kepala desainer Harian Disway. Nia, sapaannya, meracik berbagai macam unsur dalam maskot itu.
Xiao Hao digambarkan sebagai seorang anak imut yang memakai baju tanding wushu. Lambang atlet wushu.
Baju itu berwarna putih. Seperti mutiara. Ada ornamen biru yang menyerupai lidah api. Itulah simbolisasi blue fire, api biru yang ada di Gunung Ijen, Bondowoso. Itulah api yang ketika dilihat seolah tetap memancarkan rasa adem.
Unsur lain adalah ayam berkisar yang memang menjadi satwa maskot Jawa Timur. Tidak seperti maskot-maskot lain, Xiao Hao bukan seekor ayam.
Bukan pula ayam berwujud manusia. Ia adalah anak yang sedang memakai topi berbentuk ayam berkisar.
Meski menggambarkan atlet bela diri, Xiao Hao tidak tampil sebagai sosok yang gahar dan sangar. Ia tetap sangat imut.
’’Menyenangkan,’’ kata Dahlan.
Ide dasarnya, suasana kompetisi dalam pertandingan wushu tetap harus fun. Menggembirakan. Sebab, pada dasarnya para atlet itu bertanding untuk satu tujuan bersama: meraih prestasi.
Airlangga pun mengapresiasi maskot tersebut. ’’Bisa jadi merchandise,’’ kata lelaki yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.