Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pencak Silat seni bela diri asli Indonesia kini mulai lebih di kenal dalam kancah internasional.
Hal itu tentu tak lepas dari kerja-kerja insan pesilat dan semua pihak yang mengenalkan suatu olahraga yang tak hanya untuk bela diri namun juga sebagai budaya tanah air.
Legenda hidup pencak silat Indonesia, Eddie Marzuki Nalapraya satu diantara tokoh yang mengenalkan pencak silat ke berbagai belahan dunia.
Pria berusia 91 tahun yang menyandang gelar sebagai Bapak Pencak Silat Dunia itu pun mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, tak hanya bagi pesilat, untuk melestarikan budaya bangsa itu.
Hematnya, Eddie mengatakan, pencak silat bukanlah hanya sekadar bertanding untuk menjadi seorang juara di gelanggang.
Pria yang pensiun dari militer dengan pangkat Mayor Jenderal itu juga menjadi satu tokoh penting dalam diakuinya pencak silat sebagai warisan budaya dunia tak benda dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
"Yang perlu diperhatikan sekarang bagaimana membina IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dalam kejuaraan olahraga, tapi jangan dilupakan tradisi pencak silat juga jangan hilang," kata Eddie Nalapraya.
"Karena UNESCO juga menegaskan tradisi pencak silat harus diperhatikan. Bukan hanya tanding, tapi seninya juga dijaga, karena itu merupakan kesatuan, jangan sampai terpecah belah. karena kalau pembinaan ini tidak dipelihara, bisa dicabut UNESCO," tegasnya.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, setelah menyandang gelar dari UNESCO, pencak silat kini harus dibumbui dengan nilai budaya yang lebih kental.
Seiring dengan perkembangan pencak silat Indonesia, Eddie Nalapraya berharap, pencak silat tradisional Indonesia tetap hidup dan tak lekang oleh zaman.
"Pengamatan saya perguruan tradisional yang tidak ikut bertanding banyak sekali. Setelah UNESCO mengakui kita, harus ada bukan hanya tanding saja. Namun, ada festival tradisi yang harus dibangun, itu saja yang kurang," ungkap Eddie Nalapraya.
"Menurut saya, Alhamdulillah dasar-dasar sudah saya tanamkan. Jadi yang masih perlu diperhatikan silat-silat tradisional harus dipelihara. Ini juga menjadi tugasnya Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)," lanjutnya.