“Tim Makassar misalnya sudah mendapatkan pelatihan intensif selama 1,5 tahun terakhir. Sedangkan tim dari lampung sudah mendapatkan pelatihan selama kurang lebih 4 bulan,” jelas Artsanti. “Mereka dilatih oleh FM Surya Wahyudi dan MI Tirta Chandra dari JAPFA chess club.”
Kesempatan JAPFA chess Festival ini menjadi ajang untuk bertanding dan melawan pecatur profesional. Peluang untuk berhadapan dengan para pecatur andalan Indonesia. Imran, salah satu pecatur dari Tim JAPFA Makassar mengatakan pertandingannya cukup menantang dan berkesempatan melawan master-master dari Indonesia.
“Pertandingannya lumayan menantang, dan mendapatkan lawan-lawan yang cukup kuat. Banyak belajar dari para pecatur profesional disini. Saya sempat menghadapi dua master selama pertandingan. Lumayan bisa dapat 3 point dari 8 pertandingan,” urai Imran Ibrahim, tim pecatur dari JAPFA Makassar yang juga merupakan Head P&GA JAPFA Poultry Feed Makassar.
Kesan senada juga muncul dari Wahyudy Sukry, Mitra JAPFA untuk penjualan ayam. Wahyudy merasa tertantang selama mengikuti kompetisi. Dia mendapatkan lawan latih tanding yang cukup berkualitas.
“Selama pertandingan sudah melawan 3 master. Pertandingannya cukup keras kalau dibandingkan pertandingan di makassar. Mau nggak mau harus berpikir lebih keras,” ujar Wahyudy.
Wahyudi mendapatkan tiket untuk mengikuti JAPFA Chess Festival setelah melalui proses seleksi di unit Makassar. Dari hasil seleksi tersebut, kemudian dipilih 6 orang untuk berangkat ke JAPFA Chess Festival. Dukungan penuh dari Poultry Feed unit Makassar memungkinan keenam pecatur tersebut bisa berkompetisi di ajang JAPFA Chess Festival.
“Terimakasih untuk JAPFA atas dukungannya sehingga bisa memberikan kesempatan untuk bertanding dengan para master dan pecatur profesional Indonesia,” ujar Wahyudy.