Bukannya tanpa alasan mengapa rasa cemburu dimiliki sang rider.
Pasalnya, sekalipun baru pulih dari cedera dan sudah lama tak menggeber kuda besi, penampilan Marc jauh lebih baik ketimbang dari mantan pemain KTM ini.
"Komunikasi di atas segalanya. Dan saya pikir Honda memiliki masalah signifikan yang belum terselesaikan hingga saat ini," ungkap Pol Espargaro, seperti yang dikutip dari laman Motosan.
"Juju saja, saya kaget apa yang dilakukan Marc Marquez (selepas kembali dari cedera). Hanya Marc Marquez yang akhirnya memberikan hasil maksimal untuk pabrikan Honda. Itu mengagumkan," tampabh pembalap asal Catalan, Spanyol.
Kecemburuan Pol Esparagaro diwujudkan atas ungkapan bahwa tidak ada rider Honda yang didengarkan opini dan pendapatnya kecuali The Baby Alien, julukan Marquez.
"Namun yang sangat disayangkan, Honda hanya mendengarkan pendapatnya (Marc Marquez) ketimbang pembalap lain," sambung Pol Espargaro.
Pol mengibaratkan jika Marc Marquez tercipta hanya untuk Honda. Hal itu merujuk kepada motor yang diset-up bagi pembalap asal Spanyol itu sejak mentas di MotoGP 2013.
RC213V tampil begitu dominan dan terkesan dibuat dengan standar balapan dari Marquez, sehingga pembalap Honda lainnya kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik kuda besi pabrikan Jepang ini.
Namun nasi sudah menjadi bubur. Repsol Honda sudah mengambil keputusan untuk MotoGP 2023.
Sebagai pengganti Pol, Honda resmi mengontrak Joan Mir untuk bertandem dengan Marc Marquez di MotoGP 2023.
Uniknya, Joan Mir musim ini masih membela Suzuki yang memiliki mesin inline 4, sedangkan Honda memiliki spek mesin V4 seperti Ducati.
(Tribunnews.com/Giri)