TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liga Golf Jakarta (LGJ) 2022 selesai dengan menampilkan partai final di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta, 13 November 2022, Persatuan Golf Asuransi Indonesia (PGAI) tampil sebagai juara dan memboyong piala bergilir Menpora.
Dua club terbaik di Jakarta, PGAI dan MBOIG beradu taktik dan strategi untuk menaklukkan PIK Course yang dikenal chalenging. Melalui pertarungan ketat, PGAI akhirnya menyudahi perlawanan MBOIG dengan skor 3-2.
Juara edisi Perdana LGJ yang memperebutkan Piala Bergilir Menpora itu diperkuat Ade Zulfikar, Fausta Bianda, Harmen Nazar (Single Match), serta Yani K / Bunbun M dan Ferry L / Subur di Four Ball Match. Formasi tersebut mendapat perlawanan ketat dari tim MBOIG yang terdiri dari Rio Cipto S, Tigana Satria, Steanly Tayu (Single Match), lalu Farisyi / Silowiyono dan Dhany S / Agus H di Four Ball Match. Dua semifinalis lainnya menghadirkan Damai Indah Golf Club (Juara III) dan Jakarta Golf Club (Juara IV).
Persaingan ketat dari babak penyisihan hingga final diamini oleh Reza Rajasa, selaku Ketua PGI DKI Jakarta.
Menurutnya, sejak awal klub-klub peserta menunjukkan semangat tinggi untuk menjadi yang terbaik. Pertarungan sengit juga tidak hanya di final, melainkan juga terjadi di babak-babak sebelumnya.
“Saya sangat mengapresiasi perjuangan dan semangat seluruh peserta. Selamat kepada PGAI yang keluar sebagai Champion. MBOIG, Damai Indah Golf Club, dan Jakarta Golf Club telah menunjukkan karakter mereka sebagai tim-tim kuat di Jakarta. Semua bertanding secara fair-play, itulah sportivitas, itulah olahraga, dan itulah golf. Apa pun bisa terjadi,” ungkap Reza.
Tujuan digelarnya LGJ 2022 tidak hanya memberi wadah kompetisi bagi klub-klub di Ibu kota. Lebih dari itu, memacu para pengurus klub untuk melakukan pembinaan Juniors secara tersruktur dan berkesinambungan.
Meski berstatus klub amatir, namun justru disanalah bibit-bibit baru disemai dan dikembangkan, sebelum akhirnya melalui kompetisi ketat, dapat mewakili Jakarta di berbagai event, termasuk menjadi Pro-Player. Meski di LGJ perdana ini sejumlah klub menghadapi tantangan (dan kewajiban) untuk menyertakan Junior Player, namun pada akhirnya semua bisa memenuhi.
Bahkan Fausta Bianda, golfer junior PGAI, sejak babak penyisihan telah menyita perhatian para penggila golf karena kemampuannya. Selain Bianda, masih banyak bibit-bibit yang muncul melalui LGJ 2022 ini, yang bisa diandalkan Jakara di masa depan.
Event ini merupakan kompetisi berformat Liga Golf yang pertama kali digelar di Indonesia, sekaligus menjadi jawaban dari aspirasi club-club Golf di Jakarta yang berjumlah 109 Club. Para stakeholders mengharapkan adanya kompetisi berkelanjutan untuk club.
Selama ini di Indonesia, Golf lebih sering dipertandingkan dalam format Strokeplay selama satu sampai tiga hari. Dalam upaya meningkatkan kualitas persaingan dan pembinaan berkesinambungan, sekaligus mengoptimalkan sports industry, maka format Liga atau Series dengan sistem setengah kompetisi dan Matchplay menjadi jawaban. Kick-off LGJ 2022 dilakukan pada 23 Agustus, dan Final pada 3 November 2022.
Sejatinya sejak tahun 2020 Ketua PGI DKI, M Reza Rajasa telah menginisiasi bergulirnya Liga Golf Jakarta. Namun karena pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir tiga tahun terakhir, baru tahun lalu, 2021,
PGI DKI menggulirkan Pilot Project Liga dalam format Interleague Invitational 2021 yang diikuti oleh 4 (empat) clubs yaitu MBOIG, JMC, Bintaro GC dan Siksam GC. Dengan latar belakang tersebut, LGJ 2022 lebih tepat disebut sebagai kompetisi “Dari Club Untuk Club”.
Sebagai event LIGA golf amatir pertama di Indonesia, Ketua PGI DKI berharap event ini akan memicu pengurus-pengurus PGI di berbagai provinsi untuk terus berinovasi demi meningkatkan pembinaan Golf di tanah air. Terutama dalam situasi yang penuh tantangan saat ini, baik tantangan pandemi, prestasi, hingga atmosfer.