"Saya pikir ketika saya melawan Chou (Tien Chen) di Kejuaraan Dunia (momen terbaiknya)," buka Jojo dilansir laman BWF.
"Hasilnya sangat buruk. Tapi jika kita melihatnya dari sudut lain, ini adalah momen terbaik dan saya bisa berkembang (sic)," katanya menambahkan.
"Jika Anda meminta penampilan terbaik saya, dan ini bukan tentang hasil, itu adalah kenangan terbaik saya," terangnya.
Meski pada akhirnya kalah, Jojo bak mendapat titik terang soal permainannya.
Dari situ rekan kompatriot Anthony Ginting ini telah menemukan gaya bermain yang tepat.
Secara tidak langsung itu bakal jadi modal apik bagi Jojo untuk mengarungi kompetisi 2023 nanti.
Terlebih di tahun 2023 ini akan ada kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Artinya, Jojo harus tampil habis-habisan demi rebut tiket ke Paris. (*)
(Tribunnews.com/Niken)