Antara lain mencakup aspek safety bagi petinju, match-making yang ideal hingga peraturan-peraturan pertandingan yang akan mengadopsi aturan standar internasional, meskipun arena tinjunya berada di dalam sebuah bengkel mobil.
"Setelah saya pensiun dari tinju, saya ingin membantu mimpi teman-teman yang ingin jadi juara dunia. Sementara agar bisa menuju ke sana harus banyak event pertandingan tinju yang digelar," ujar Chris John.
Karena itu, dia mengapresiasi inisiatif Ferry Jensen ang memfasilitasi event tinju. "Harapannya kita bisa mendapatkan petinju petinju baru yang bisa menjadi juara dunia. Kita akan gelar pertandingan di kelas amatir tapi nanti ke kelas pro juga," kata Chris John.
Bertindak sebagai matchmaker untuk setiap event pertandingan tinju ini adalah Ragil Ariyanto dan Chris John yang saat ini terdaftar sebagai matchmaker di WBA.
Ragil menjelaskan, setiap match pertandingan, akan diselenggarakan dalam 3 ronde dengan setiap ronde berlangsung selama 2 menit dan jeda istirahat antar rode 1 menit.
"Kita akan selenggarakan per bulan 1 kali dan maksimal 2 kali setiap bulannya dan ada 4 partai pertandingan setiap eventnya," beber Ragil.
"Konsep pertandingan ini adalah sportainment. Tema pertama yang akan kita angkat adalah preman. Proses perekrutan talent petinju dengan cara mendaftar lalu lawannya akan dicarikan oleh match maker agar pertandingannya seimbang dan tidak membahayakan," beber Ragil.
"Kita tetap gunakan jaiur profesional. Pendaftar sudah mengantre bisa untuk setahun. Pertandingan akan kita selenggarakan setiap di awal bulan dan akhir bulan," imbuhnya.
Kerjasama dengan Chris John di Bengkel Tinju ini menurut Ferry, akan running selama satu tahun kedepan dan mengambil lokasi tetap di Rotary Auto di Bintaro.
Untuk petinju yang berhak berlaga di ring terbuka untuk masyarakat umum. Menurutnya, siapapun dapat bergabung dan berlaga di ring tinju ini. Sementara, pertandingannya disiarkan melalui live streaming di Youtube Channel Ferry Jensen.