Dia juga berjuang dengan diplopia, masalah mata yang menyebabkan penglihatan ganda.
"Diplopia secara khusus.. Nah, dalam hal ini saya akan melihat hal ganda. Ini tidak seperti 'mata mana yang tidak berfungsi?' tidak.".
“Jika saya menutup satu mata, saya bisa melihat dengan sempurna. Tapi saat kedua mata terbuka ada sedikit perbedaan. Saya tidak tahu, satu derajat. Satu derajat jauhnya terus memburuk.”
Marquez berharap trauma fisik terburuknya ada di belakangnya dan, jika Honda dapat memberikan motor yang lebih baik dari mesin sub-par musim lalu, dia akan berjuang untuk gelar kelas premier ketujuh.
Sisi Langka Marquez
Ada satu keunggulan khusus dari Marc Marquez yang bahkan tak dimiliki oleh para rider Fantastic Four.
Legenda MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo memandang Marc Marquez mempunyai kelebihan beda dari yang lain.
Bahkan sekalipun jika dikomprasikan dengan pembalap era Fantastic Four seperti, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo sendiri.
Baca juga: Menghitung Hari Menuju MotoGP 2023 Portugal, 3 Tim Gelar Tes Tertutup demi Saingi Ducati
Lorenzo yang sudah pernah melakukan duel dengan keempat rider tersebut, menilai ada sisi unik yang dimiliki setiap rider. Namun yang dia anggap paling langka ialah Marc Marquez.
Menurutnya, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- merupakan rider yang tak pernah mengenal takut dalam mengalami insiden kecelakaan.
Hal tersebut yang kemudian membuat Marc Marquez mempunyai gaya balap yang agresif. Bahkan cenderung membahayakan dirinya dan rider lain ketika menggeber kuda besi di atas lintasan.
"Rossi sangat cerdas, dia tahu bagaimana berimprovisasi dengan sangat baik dalam setiap situasi selama balapan," buka Jorge Lorenzo, dikutip dari Motosan.
"Sulit untuk mengalahkan dia dalam battle one on one," sambung juara dunia MotoGP tiga kali.
"Namun akan berbeda jika kita berbicara soal Marc Marquez. Dia memiliki keunggulan yang tak mungkin ada di pembalap lain," sambung pria yang terkenal dengan julukan X-Fuera.