"Dia tidak pernah takut jatuh atau mengalami kecelakaan hebat saat balapan. Ini bukan hal yang gampang dan tak ada pembalap yang seperti itu," sambung Jorge Lorenzo.
Gaya balap Marc Marquez yang agresif memang mengundang banyak kontra, meski tak sedikit juga yang memberikan dukungan.
Khususnya di kalangan pembalap, agresifitas Marquez ketika melakukan overtake kerap kali membahayakan pembalap lain. Tak heran jika kemudian tingkat kecelakaan yang dialami Marquez juga tergolong tinggi.
Namun gaya balap inilah yang endingnya membawa nama The Baby Alien membumbung tinggi di jagad MotoGP.
Dia selalu menge-push atau mendorong kecepatan RC213V hingga batas limit. Buktinya, sejak debut di kelas para raja, Marquez telah mengantongi enam gelar juara dunia.
"Dia bisa memaksimalkan limited karena gaya balapanya itu," puji Lorenzo.
Namun keunggulan Marc Marquez ini juga yang akhirnya membuatnya kini dalam situasi terpuruk.
Keclakaan highside di MotoGP Qatar 2020 memaksa Marc Marquez menjalani operasi humerus lengan kanan. Bahkan dia harus absen beberapa kali untuk menjalani recovery.
Belum lagi cedera diplopia juga menghantui Marc Marquez karena sifatnya yang kambuhan.
Namun di MotoGP 2023 ini, Marc Marquez telah menegaskan kondisinya yang fit. Namun problem muncul ketika pengembangan RC213V terkesan jalan di tempat.
Lantas yang menjadi pertanyaan, kapan MotoGP 2023 dimulai?. MotoGP 2023 dimulai pada 26 Maret mendatang di mana Sirkuit Portimao, Portugal diplot sebagai balapan pembuka.
Ini menjadi warna baru bagi race opening MotoGP yang sejak 2002 menggunakan Sirkuit Losail, Qatar sebagai race perdana.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Giri)