News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proliga

3 Fakta Menarik Final Proliga 2023: LavAni, Bhayangkara Presisi & STIN BIN Menatap Sejarah Baru

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Jakarta LavAni Allo Bank sedang melakukan pemanasan jelang laga melawan Surabaya BIN Samator di ajang final four Proliga 2023 di GOR Jatidiri Semarang, Minggu (5/3/2023).

Sebagaimana yang diketahui, hanya segelintir tim yang mampu mematahkan mitos tim debutan mampu berbicara banyak di Proliga. Salah satunya ialah LavAni.

Musim lalu tim yang masih bernama Bogor LavAni menjadi tahun perdananya ambil bagian di pentas Proliga. Namun siapa yang menyangka, LavAni mampu menutup musim dengan titel juara.

Pun Bhayangkara Presisi dan STIN BIN di Proliga 2023 ini. Dua tim Ibu Kota tersebut membuktikan kualitasnya meski musim ini menjadi tahun pertama ambil bagian di kompetisi elite voli Tanah Air.

Mereka berhasil melaju ke babak final four dan berpeluang besar untuk melanjutkan jejaknya ke babak grand final.

Stigma debutan yang dipandang tim hore kini berangsur pudar dalam dua musim terakhir penyelenggaraan Proliga.

Namun tidak bisa dipungkiri, baik Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta STIN BIN diperkuat deretan pemain berlabel Timnas Indonesia.

3. Ulang Prestasi LavAni

Jika Bhayangkara Presisi atau STIN BIN berhasil menggapai laga punca dan menjadi juara, maka dipastikan sejarah baru tercipta.

Untuk pertama kali dalam dua musim beruntun juara Proliga merupakan klub voli yang berstatus debutan.

LavAni menjadi tim pertama yang mengukir catatan tersebut di Proliga 2022.

Bisa dikatakan, Proliga 2023 menjadi musim terpahit bagi Samator.

Mereka mengalami degradasi prestasi yang nampak jelas jika dikomparasikan dengan musim lalu.

Tepatnya di Proliga 2022, klub voli asal Jawa Timur ini berhasil mengamankan tiket final, meski harus puas mengakhiri kejuaraan di urutan kedua.

Namun musim ini, Rivan Nurmulki dkk bahkan dipastikan tak lolos ke laga puncak. Tentu prestasi ini bukan hal yang membanggakan bagi tim voli pemegang titel juara terbanyak di Proliga (7).

Terakhir kali Samator mengukir pencapaian serupa gagal ke laga final terjadi pada musim 2017.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini