Ia memenangkan gelar setelah mengalahkan pemain Malaysia Justin Hoh di final.
Selain itu, di level junior dia juga berhasil merebut prestasi di BWF Junior International 2019 di Jakarta.
Dia mengalahkan pemain Prancis, Christo Popov dengan skor 21–14, 21–17.
Kini, segala prestasi pencapaian Syabda Perkasa Belawa tinggal kenangan.
Meski begitu, prestasi dan pengorbanan Syabda Perkasa Belawa akan selalu dikenang.
Kepergian Syabda Perkasa Belawa tentu akan meninggalkan duka mendalam bagi dunia bulu tangkis Indonesia.
Hal itu diungkapkan PBSI melalui unggahannya di Instagram pada Senin (20/3/2023).
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un."
"Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) dalam kecelakaan di tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3) dini hari."
"Mohon doa semoga arwahnya husnul khatimah dan diterima di tempat terbaik di sisi Allah."
"Perginya Syabda Perkasa Belawa meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia."
"Selamat jalan, atlet tangguh. Prestasi dan pengorbananmu akan selalu dikenang," tulis PBSI dalam unggahan Instagramnya.
Sosok Penyemangat
Kepergian Syabda tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan penggemar bulu tangkis di Indonesia.
Rasa kehilangan atas kepergian Syabda Perkasa itu diungkapkan oleh rekan sekamarnya di asrama Pelatnas Cipayung, Christian Adinata.
Christian Adinata mengatakan bahwa Syabda merupakan sosok yang rajin dan berambisi menjadi penerus Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di sektor tunggal putra.
"Saya merasa kehilangan banget dengan meninggalnya Syabda, teman sekamar saya," kata Christian Adinata yang dikutip dari laman PB Djarum.
"Syabda itu orangnya selalu nyenengin, selalu bisa membuat mood jadi tambah bagus."
"Dia juga sangat rajin dan tekun."
"Dia selalu jadi penyemangat bagi rekan-rekannya, baik saat latihan atau ketika bertanding."