News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proliga

Profil Wilda Siti Nurfadhilah, Atlet Voli Mojang Bandung dan Segudang Prestasi di 6 Klub Proliga

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wilda Nurfadhilah Sugandi (kanan) bersama Yulis Indahyani (kiri) ketika melakukan selebrasi kemenangan Bandung BJB Tandamata atas Jakarta Pertamina Fastron di GOR Sritex Solo, Minggu (12/3). Profil Wilda Siti Nurfadhilah, menjadi sorotan setelah membawa klubnya, Bandung BJB Tandamata, juara Proliga 2023 Putri

Legawa Tak Dapat Penghargaan

Siti Wilda Nurfadhilah Sugandi, pevoli asal Jawa Barat yang pada Proliga 2023 membela klub asal Jawa Barat, Bandung BJB Tandamata. (Instagram @wildanurfadhilahh)

Middle Blocker Bandung BJB Tandamata, Wilda Siti Nurfadilah buka suara setelah dirinya tak meraih penghargaan individu di Proliga 2023 Putri.

Wilda merupakan kapten Bandung BJB Tandamata yang membawa tim tersebut kembali meraih juara Proliga untuk kedua kalinya secara beruntun atau back to back.

Ia tak hanya bermain apik di laga final saat melawan Jakarta Pertamina Fastron pada Sabtu (18/3/2023) kemarin.

Pada laga final four dan juga babak reguler, pevoli berusia 28 tahun ini juga tampil cukup manawan. Terbukti, ia masuk dalam jajaran 10 besar top skor Proliga 2023 putri.

Statistik dari Wilda selama Proliga 2023 ini yakni 187 poin, 13 poin di antaranya ia buat pada partai pamungkas atau grand final.

Namun sayang, performa apik yang ditampilkan Wilda ini kurang mendapat apresiasi dari pihak Proliga. Hal itu bisa terlihat dari tak adanya gelar individu yang ia peroleh.

Baca juga: Daftar Lengkap Gelar Terbaik Proliga 2023, Dari Juara, Pemain Terbaik, dan Jumlah Hadiah

Ia sebenarnya tak masalah jika tidak mendapat penghargaan individu. Namun di satu sisi Wilda juga mempertanyakan apa yang menjadi pertimbangan pihak Proliga atau PBVSI dalam menentukan peraih penghargaan individu tersebut.

"Ya alhamdulillah ngasih kesempatan buat junior-juniornya, biar bisa menjadi motivasi mereka, karena kebetulan aku sudah beberapa kali alhamdulillah," kata Wilda saat diwawancarai komentator Proliga 2023 Rama Sugiarto.

"Tapi ternyata statistik di Indonesia tidak begitu berpengaruh, jadi ya sudah aja gapapa kalau aku," sambungnya.

Wilda merasa aneh lantaran statistik perolehan poin individu yang dicatat selama ini tak berkolerasi dengan penghargaan yang diterima, ia pun meminta pihak Proliga atau PBVSI bisa memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Ya gimana ya, sebenarnya gak berharap apapun itu, karena aku di Proliga mencari cuan, cuman ternyata ada statistik kemarin itu tidak berpengaruh atas apa yang dihasilkan di penghargaan tadi, jadi aku nggak tau itu dilihatnya dari mana mungkin nanti PBVSI bisa menjawab," terang Wilda.

Video wawancara dengan Wilda tersebut diunggah di akun Instagram milik Rama Sugiartom, namun kini unggahan tersebut sudah dihapus.

Baca juga: Kontroversi Penghargaan Individual Proliga 2023 Putri: Tak Ada Nama Wilda Siti Nurfadilah

Untuk diketahui, Wilda tak dinobatkan menjadi blocker terbaik meski poin yang ia hasilkan dari posisi middle blocker cukup banyak.

Untuk diketahui, dari daftar 10 besar top skor, hanya Wilda yang bermain sebagai middle blocker, lainnya lebih banyak posisi outside hitter hingga opposite.

Bagi pemain dengan posisi middle blocker, bisa masuk dalam jajaran top skor merupakan prestasi sendiri mengingat perannya di lapangan yang lebih banyak bertugas untuk bertahan melakukan block.

Penghargaan blocker terbaik justru diraih oleh Myrasuci Indriani dari Jakarta BIN yang merupakan tim juara empat.

Wilda juga tak meraih penghargaan MVP atau Most Valuable Player atau pemain terbaik Proliga 2023.

Penghargaan itu justru diambil oleh Mediol Stiovannya Yoku, kapten tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.

Baca juga: Bandung BJB Tandamata Juara Proliga 2023

Keputusan Proliga yang tak memberikan penghargaan individu kepada Wilda ini menuai sorotan.

Dua komentator Proliga 2023 Rama Sugianto dan Rheza Pradita juga mempertanyakan keputusan yang diambil oleh panelis.

"MVP selayaknya adalah pemain yang bisa mengantarkan timnya menjadi juara. Most valuable player kan artinya pemain yang paling berharga, dan harusnya dari tim yang juara," ungkap Rheza Pradita.

Menurutnya, jika Wilda tak masuk sebagai best blocker maka sudah selayaknya menjadi pemain yang memperoleh penghargaan MVP.

"Wilda menurut aku cukup pantas. Tapi apapun itu ini keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, mungkin dari panelis ada penilaian tersendiri," kata Rama Sugiarto.

Baca juga: Daftar Lengkap Gelar Terbaik Proliga 2023, Dari Juara, Pemain Terbaik, dan Jumlah Hadiah

Penghargaan Individual Proliga 2023 Putri

  • Spiker Terbaik: Bogdana Anisova (Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia)
  • Blocker Terbaik: Myrasuci Indriani (Jakarta BIN)
  • Server Terbaik: Madeline Jazmin Guillen Paredes (Bandung BJB Tandamata)
  • Libero Terbaik: Yulis Indahyani (Bandung BJB Tandamata)
  • Setter Terbaik: Arneta Putri Amelia (Jakarta Pertamina Fastron)
  • Top Skor: Francesca Davis Tome (Jakarta BIN)
  • Pelatih Terbaik: Alim Suseno (Bandung BJB Tandamata)
  • Pemain Terbaik: Mediol Stiovanny Yoku (Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia)

Daftar Juara Proliga 2023 Putri:

  • Juara I: Bandung BJB Tandamata 
  • Juara II: Jakarta Pertamina Fastron
  • Juara III: Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
  • Juara IV: Jakarta BIN
Middle Blocker Bandung BJB Tandamata, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, bersiap melakukan service ke arah Gresik Petro Kimia Pupuk Indonesia pada pertandingan Final Four Proliga 2023 di Gor Sritex Arena, Solo, Kamis (9/3/2023). (Tribunnews/Hafidh Rizky)

(Tribunnews.com/Chrysnha, Giri, Tio)(TribunnewsWiki/Rakli Almughni)(TribunJabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini