"Masalahnya adalah kami tidak tahu mengapa kami sangat lambat. Motornya sangat agresif, dan memiliki masalah saat untuk cornering."
"Jika melihat dari spesifikasi lintasan, trek ini cocok dengan Yamaha yang sering menunjukkan kekuatannya di tikungan,' akui Fabio Quartararo.
"Sejujurnya, kami kehilangan kekuatan kami dari masa lalu di sini setiap tahun. Kecepatan berbelok dan menikung yang kami miliki empat tahun lalu lebih baik, lebih stabil."
Quartararo merasa pengembangan M1 bergerak ke arah yang kurang menguntungkan. Karena dalam satu sisi top speed motornya bertambah.
Namun di sisi lain keunggulan kuda besi Yamaha dalam hal menikung justru seakan dikorbankan.
"Ada banyak hal lain dan salah satunya adalah kecepatan menikung yang kami dapatkan tidak bagus dan motornya super agresif," terangnya menambahkan.
Kini Fabio Quartararo dihadapkan dalam perasaan sebal dan mendongkong menyongsong sesi Kualifikasi MotoGP Spanyol 2023.
(Tribunnews.com/Giri)