Padahal, kala itu junior dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ini digadang-gadang sebagai motor baru di sektor ganda putra.
Inkonsistensi jadi permasalahan dari Bagas/Fikri sepanjang tahun 2022 dan akhirnya acap kali mendapat hasil minor di tiap turnamen.
Terbukti mereka sering tersingkir di babak pertama dan kedua dalam sebuah turnamen.
Capaian itu yang membuat Bagas/Fikri kerap di kritik karena tiap bertanding bak 'penggembira' dari kubu ganda putra.
Kendati demikian, kini pada tahun 2023 mereka mulai memperbaiki gaya bermain di satu demi satu turnamen.
Hasil manis tentunya diharapkan bisa diraih oleh Bagas/Fikri di final Thailand Open 2023 kali ini.
(Tribunnews.com/Niken)