Sempat gacor di MotoGP 2022 lalu, kini Quartararo justru melempem dan sulit bertarung dengan Yamaha YZR-M1 miliknya.
Bahkan, dia musim lalu sempat jadi penantang gelar juara dunia melawan Francesco Bagnaia.
Sedangkan saat ini, dia hanya untuk finis 10 besar saja merasa kesulitan karena motornya kurang gacor.
Baca juga: MotoGP Belanda 2023: Ambisi Pecco Bagnaia Ulangi Kejayaan di Sirkuit Assen Demi Amankan Singgasana
Kesalahan strategi Honda dan Yamaha itu lah yang membuat mereka kalah saing dengan pabrikan Eropa.
Tak hanya Ducati yang dominan, KTM dan Aprilia juga mulai mengancam Ducati.
Artinya, pabrikan Eropa seperti Aprilia dan KTM bisa jadi penantang kuat Ducati di lintasan.
Sayang Yamaha dan Honda masih jauh dari kata apik pada musim ini.
Hal itu dibuktikan bahwa Quartararo selaku rider Yamaha berada di urutan 8 klasemen MotoGP 2023 dengan koleksi 57 poin.
Sejauh ini Quartararo terpaut sebanyak 103 poin dengan sang pemuncak klasemen yakni Francesco Bagnaia.
Posisi yang lebih parah ditunjukkan oleh Marc Marquez yang belum pernah mengamankan poin dari main race.
Koleksi poin Marquez saat ini adalah 15 dan berada di urutan 19.
Raihan Marquez jika dibandingkan dengan Bagnaia memiliki gap sebesar 145 poin.
Pastinya cukup sulit baik bagi Marquez atau Quartararo untuk mengejar Bagnaia.
Apalagi dengan kondisi motor yang kurang kompetitif.
(Tribunnews.com/Niken)