TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra ranking satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen curhat di media sosial Twitter terkait hadiah uang tunai Indonesia Open 2023 yang belum ia terima.
Diketahui, Axelsen adalah juara Indonesia Open 2023 yang digelar pada 13-18 Juni lalu.
Dalam laga final yang berlangsung di Istora Senayan, Axelsen sukses menumbangkan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor akhir 21-14 dan 21-13.
Waktu telah berlalu, Axelsen nyatanya mengaku belum menerima hadiah uang tunai Indonesia Open 2023.
Melalui akun media Twitternya, @ViktorAxelsen, Rabu (12/7/2023), Axelsen lantas mengajukan protes ke BWF terkait masalah yang ia alami.
Baca juga: Update Ranking BWF 2023: Ginting Pepet Axelsen, Jojo dan Gregoria Kompak Turun
Dalam unggahannya, Axelsen lantas menyertakan poin-poin BWF yang mengikat soal aturan pemberian prize money.
"Ironisnya, kami belum menerima prize money dari Indonesia yang seharusnya sudah ada di rekening pemain saat ini. Oh, sungguh ironi," tutur Axelsen.
Merupakan turnamen berlabel Super 1000, Indonesia Open 2023 menyajikan total hadiah yang menggiurkan.
Untuk Indonesia Open 2023, BWF menyiapkan prize money sebesar USD 1.250.000 atau sekitar Rp18,5 miliar, nyaris menyentuh angka 20 miliar.
Dan untuk juara sektor tunggal putra, Axelsen harusnya mendapat hadiah uang tunai senilai USD 87,500 atau setara dengan Rp 1,3 miliar.
Protes Soal Denda
Selain itu, Axelsen juga mengutarakan protesnya tentang kewajiban membayar denda lantaran absen di Singapore Open 2023.
Ya, Axelsen absen di Singapore Open 2023 buntut dari cedera yang ia alami di Sudirman Cup 2023 lalu.
Di Singapore Open 2023, Axelsen masuk dalam top committed players, yang berarti wajib hadir selama dua hari di tempat sebelum berlangsungnya turnamen.