News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Merosot, PBSI dan Inkonsistensi Atlet Jadi Sorotan

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Merosot, PBSI dan Inkonsistensi Atlet Jadi Sorotan - Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan pasangan pebulu tangkis ganda putra Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede dalam babak 32 besar Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mengalahkan Jeppe Bay dan Lasse Molhede dengan skor 21-15 dan 21-11. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Bahkan, menurunnya performa Fajar/Rian tepat saat pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024 mulai dibuka.

Persaingan ganda putra dunia yang cukup ketat, kini mulai mengancam eksistensi dari Fajar/Rian.

Terlebih dia menduduki ranking 1 dunia yang mana posisinya sudah mulai terancam oleh rival-rival yang lebih konsisten.

Baca juga: Pesan Manis Oma Gill untuk Gregoria Mariska: Saya Tunggu di BWF World Championships 2023

Ekspresi kekecewaan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung yang gagal mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla V Sindhu dalam babak penyisihan Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Pusarla V Sindhu dengan skor 19-21 dan 15-21. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Contoh Liang Wei Keng/Wang Chang (China) Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), hingga sang juara Olimpiade Tokyo 2020 dari Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin yang mulai menunjukkan taringnya.

Sekira tiga wakil tersebut yang mulai konsisten dalam berebut tiket Olimpiade Paris 2024.

Bukan hanya Fajar/Rian, nama Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga jadi sorotan.

Gacor saat mengawali debutnya tahun 2022 lalu, pada awal kompetisi 2023 justru melempem.

Beberapa kali mereka harus dihadang oleh rival baik dari Korea, Jepang, dan China.

Bahkan imbas dari inkonsistensi mereka, posisi di ranking BWF sudah terdepak dari jajaran 10 besar.

Alarm Bahaya untuk Olimpiade Paris 2024

Seiring dengan menurunnya performa atlet hingga bagaimana kebijakan PBSI untuk para atlet, secara tidak langsung jadi alarm bahaya untuk Olimpiade Paris 2024 nanti.

Sebagaimana jika dilihat dari tabel ranking Race to Paris 2024, dari lima sektor, hanya ada tiga sektor yang terdapat wakil Indonesia setidaknya di 10 besar.

Ialah Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra, Fajar/Rian di ganda putra, dan Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting melambaikan tangan usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putra India, Priyanshu Rajawat dalam babak 16 besar Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/2023). Anthony Ginting mengalahkan Priyanshu Rajawat lewat tiga gim dengan skor 20-22, 21-15, dan 21-15. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sisanya, di ganda putri dan ganda campuran belum ada wakil Indonesia yang bersaing.

Jika bicara kemungkinan terburuk, inkonsistensi di sisa kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan jadi momok bagi kontingen Indonesia.

Indonesia terancam hanya memiliki tiga atau bahkan hanya satu wakil saja di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Oleh karena itu, diharapkan segera ada gebrakan nyata baik dari PBSI atau atlet untuk kembali naik dan menunjukkan level permainan terbaiknya.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini