News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Template Alasan Coret Rivan Nurmulki dari Skuad Asian Games 2023, Nizar Zulfikar Korban Pertama

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pevoli Timnas Indonesia, Rivan Nurmulki saat memamerkan keping medali emas yang diraihnya pada SEA Games 2021 di Vietnam. Rivan Nurmulki kini dihubungkan dengan tim voli asal Jepang, Panasonic Panthers.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah PBVSI merilis pernyataan alasan di balik pencoretan Rivan Nurmulki, giliran jajaran pelatih Timnas voli putra Indonesia ikut nimbrung.

Erwin Rusni, asisten pelatih Timnas voli putra Indonesia, menyampaikan alasan mengapa Rivan Nurmulki dicoret dari skuad Asian Games 2023.

Dipandang dari segi permainan, absennya Rivan Nurmulki jelas mempengaruhi peta kekuatan dan kualitas Timnas voli putra Indonesia asuhan Jeff Jiang Jie.

Baca juga: Beda dengan Rivan Nurmulki, Farhan Halim Jadi Pevoli Paling Sibuk di Tahun 2023

Namun yang menjadi sorotan, adalah alasan pencoretan Rivan Nurmulki dari pihak pelatih Timnas voli putra Indonesia terkesan template.

Alasan pencoretan Rivan Nurmulki dari segi pelatih mirip dengan cara Nizar Zulfikar terpinggirkan dari skuad Asian Sr Mens Volleyball Championship.

Adalah faktor regenerasi menjadi landasan utama, dari sudut pandang pelatih, Rivan Nurmulki dicoret dari skuad Asian Games 2023.

Menurtnya Erwin Rusni, pencoretan Rivan bukan asal-asalan, karena dari segi pengganti sudah ditemukan nama yang dirasa tepat untuk mengemban tugas sebagai opposite.

"Kalau yang saya lihat peran pengganti Rivan bisa bermain maksimal dan terbukti pada AVC (Kejuaraan Asia) kemarin mereka bisa membuktikan permainan yang cukup bagus walaupun memang masih ada kesalahan," ucap Erwin Rusni, dikutip dari BolaSport.

"Saya rasa wajar karena untuk menggantikan posisi opposite memang agak sulit. Saya yakin mereka juga ingin menunjukkan permainan yang baik," ujar Erwin.

Rivan Nurmulki memamerkan medali emas yang diraih setelah membantu Timnas voli putra Indonesia mengalahkan Kamboja pada laga final SEA Games 2023, Senin (8/5/2023). Rivan Nurmulki cs menang 3-0 atas tim tuan rumah. (Instagram @rivannurmulki)

Boy Arnez dan Agil Angga Anggara ditunjuk sebagai pengemban tugas yang selama ini ditanggung Rivan Nurmulki.

Hanya saja menjadi opposite jelas mempunyai beban ganda karena sebagai pendulang poin utama tim. Spike yang dilepaskan opposite wajib menjadi poin.

"Saya rasa meraka bisa dan saya juga berharap semua mendukung keputusan ini (Rivan) karena kita butuh regenerasi. Siapa lagi yang menggantikan kalau Rivan tidak ada (dalam tim). Makanya harus dari sekarang kami siapkan," tutur Erwin.

Sorotan dari sisi kepelatihan Timnas voli Indonesia, lagi-lagi masalah regenerasi yang disampaikan untuk alasan pencoretan Rivan Nurmulki.

Padahal jika disebutkan, Rivan Nurmulki merupakan opposite terbaik Indonesia kini. Baik secara kualitas, skill, pengalaman, dan mental.

Rivan mampu menggendong tim saat momen-momen kritis. Dan itu yang sejauh ini belum dimiliki oleh Agil Angga Anggara dan Boy Arnez.

Terlepas dari isu dan gosip pencoretan Rivan Nurmulki dari skuad karena protes yang dia tujukean kepada PBVSI beberapa waktu lalu. Adalah menjadi sorotan utama jika pencoretan Rivan, kembali menggunakan 'bahasa' regenerasi.

Faktanya, Rivan bukan hanya opposite, namun juga pevoli nomor 1 milik Tanah Air sekarang.

Nizar Zulfikari (kiri) dan Alfin Daniel Pratama (kanan) saat mengenakan seragam polisi. Diketahui Nizar dan Alfin Daniel merupakan pevoli andalan Timnas Indonesia. (Instagram @alfindaniel_prtma)

Nizar Zulfikar Dicoret dengan Alasan Sama

Sebelum Rivan, Nizar Zulfikar juga 'ditepikan' dari skuad Timnas voli putra Indonesia.

Alasan yang digunakan oleh PBVSI, melalui manajer Timnas voli putra Indonesia, Loudry Maspaitella, Nizar Zulfikar dicoret dari skuad dengan alasan perlunya regenerasi.

"Yang perlu kita garis bawahi adalah Nizar tetap yang terbaik untuk saat ini," buka Loudry Maspaitella saat dihubungi Tribunnews via WhatsApp, Selasa (8/8/2023) malam WIB.

"Namun kita acuannya di Taiwan kemarin di mana Thailand dan Vietnam mulai melakukan regenerasi di beberapa posisi," sambung legenda setter Indonesia ini.

"Nah dari situ kita PBVSI dan jajaran kepelatihan memutuskan untuk melakukan perombakan sekaligus regenerasi. Karena sekalipun dengan kekuatan terbaik saat berlaga di Taiwan lalu, kita belum bisa meraih gelar juara."

"Sehingga tidak ada salahnya melakukan perubahan terhadap posisi setter, dan Nizar menerima itu," kata Loudry.

Keputusan mencoret Nizar diterima dengan lapang dada oleh pihak yang bersangkutan.

"Kita sampaikan apa yang menjadi keputusan, dan yang membuat saya salut kepada Nizar, dia menerima itu dengan ikhlas," tambahnya.

Kendati demikian, pencoretan Rivan, maupun Nizar sekalipun terus menjadi polemik karena keduanya masih menjadi yang terbaik di masing-masing posnya bersama Timnas Indonesia.

(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini