TRIBUNNEWS.COMĀ - Fakta China Open 2023 yang bakal dihelat pekan depan mulai hari Selasa (5/9/2023) menyuguhkan bebrapa data menarik.
Viktor Axelsen yang mendominasi di sektor tunggal putra justru tercatat belum pernah naik podium tertinggi dalam turnamen berlabel super 1000 tersebut.
Hal yang sama dirasakan oleh pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang belum pernah jadi kampiun di China Open.
Setelah absen di tiga edisi BWF World Tour sejak tahun 2020, kini China Open 2023 kembali bergulir tepat setelah Kejuaraan Dunia BWF 2023 rampung.
Untuk sekadar catatan, China Open 2023 mulai hari Selasa (5/9/2023) hingga Minggu (10/9/2023) di Changzhou, China.
Baca juga: Hadiah China Open 2023 Menggiurkan, Pemain Dipastikan Gondol Rp 30 Juta Meski Pulang Cepat
1. Ahsan/Hendra Belum Pecah Telur
Jagoan Indonesia yang diharapkan naik podium lagi yaitu Ahsan/Hendra yang diketahui belum pernah juara di China Open.
Hendra sebenarnya sudah pernah meraih gelar juara ketika masih berpasangan dengan Markis Kido.
Gelar juara tersebut didapat oleh Kido/Hendra pada tahun 2006 dan 2007 silam.
Sayang ketika berpasangan dengan Ahsan, Hendra belum pernah lagi naik podium tertinggi di China Open.
Bagaimana tidak, Ahsan/Hendra baru debut di China Open pada edisi tahun 2018.
Namun debut mereka tak berujung manis lantaran tersingkir di babak kedua.
Kendati begitu pada tahun berikutnya Ahsan/Hendra langsung nyetel dan berhasil melaju ke final.
Sayang di final mereka kandas di tangan kompatriotnya Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Pada edisi China Open 2023 ini, performa The Daddies masih naik turun.
Kendati demikian, di turnamen level tinggi taji Ahsan/Hendra menarik dinanti.
Terlebih Marcus/Kevin sang juara bertahan absen, diharapkan Ahsan/Hendra bisa balas dendam.
Seandainya terjadi, untuk kali pertama Ahsan/Hendra pecah telur di China Open 2023.
2. Viktor Axelsen Belum Pernah Juara
Sebagai raja di sektor tunggal putra, Viktor Axelsen secara mengejutkan belum pernah keluar menjadi juara di China Open 2023.
Padahal dengan kiprahnya yang menawan dalam beberaa waktu terakhir justru belum bisa mengantarkan Axelsen naik podium tertinggi China Open.
Dari data BWF, Kento Momota asal Jepang yang terakhir kali jadi kampiun China Open edisi tahun 2019.
Kemudian pada tahun 2018, Anthony Sinisuka Ginting yang merupakan jagoan Indonesia membuktikan tajinya.
Di mana pada saat itu Ginting berhasil mengalahkan Kento Momota lewat dua gim langsung.
Sementara Viktor Axelsen nyaris juara pada tahun 2017 lantaran ia berhasil mencapai final.
Sayang, asa Axelsen untuk meraih gelar juara pupus lantaran dijegal jagoan tuan rumah, Chen Long.
Baca juga: Rekor Liliyana Natsir & Minions di China Open Sama, Kompak Hattrick Juara
Utusan Denmark yang terakhir kali menjadi juara adalah Jan Ostergaard Jorgensen pada tahun 2016.
Setelah itu wakil Denmark khususnya tunggal putra belum pernah menjadi juara lagi.
Mengingat performa Axelsen yang tengah naik turun pada tahun 2023 ini rasanya sedikit sulit baginya untuk pecah telur.
Terlebih di Kejuaraan Dunia BWF 2023 kemarin dia justru tersingkir di babak perempat final.
Axelsen mati kutu di tangan Prannoy HS (India) setelah berduel hingga rubber game.
Kendati demikian taji Axelsen masih menyala mengingat sejauh ini dia telah mengoleksi empat gelar juara.
Dua dari empat gelar yang telah Axelsen bukukan, dia meraih trofi dari turnamen berlabel super 1000.
Artinya, mentalitas Axelsen di BWF World Tour super 1000 seperti China Open 2023 tak perlu diragukan.
(Tribunnews.com/Niken)