Sebab sejak Asian Games bergulir tahun 1962, ganda putra Indonesia selalu jadi andalan untuk menyumbang medali.
Pada tiga edisi sebelumnya saja, ganda putra Indonesia amat mendominasi dalam memperebutkan keping medali emas,
Ada Markis Kido/Hendra Setiawan yang meraih medali emas di Asian Games 2010.
Empat tahun kemudian Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyabet medali emas ketika Asian Games 2014 berlangsung di Korea.
Terakhir Minions menyumbang medali emas untuk Indonesia saat Asian Games berlangsung di Jakarta tahun 2018.
Sebelum dominasi selama tiga edisi, pengggawa ganda putra Indonesia dipastikan selalu menyumbang medali.
Entah medali perunggu, perak, hingga emas, setidaknya ada satu wakil ganda putra yang menyumbang medali.
Dominasi apik itu pada akhirnya terputus di Asian Games 2023 karena Fajar/Rian cs gagal finis di zona medali.
Sementara itu hal yang berbeda dirasakan oleh ganda putra China.
Tercatat, kiprah pemain China memang tak sementereng Indonesia di cabor bulu tangkis.
Bahkan edisi sebelumnya mereka hanya meraih satu medali perunggu lewat Li/Liu.
Beberapa edisi sebelumnya mereka tak meraih medali sama sekali dan terakhir pada tahun 1998.
Medali emas saja diraih oleh China pada edisi tahun 1990 ketika Asian Games berlangsung di Beijing, China.
Setelah itu, ganda putra China belum pernah meraih keping medali emas lagi hingga saat ini.
(Tribunnews.com/Niken)