Tak tanggung-tanggung mereka sukses unggul 11-5 saat jeda interval.
Permainan apik dengan tempo cepat dari kedua kubu terus berlanjut.
Selepas jeda konsistensi bermain dari Zheng/Huang terus terjaga dan berhasil membuat Yuta/Arisa frustrasi.
Bak minim hambatan, Zheng/Huang mampu mengamankan kemenangan di gim pertama dengan skor 21-15.
Lanjut ke gim kedua, Yuta/Arisa dapat momentum apik lebih dulu di awal.
Mereka mampu membuat Zheng/Huang melakukan kesalahan sendiri yang tentunya menguntungkan baginya.
Skor 1-5 jadi bukti keunggulan Yuta/Arisa di awal gim kedua.
Kendati demikian, sang juara bertahan tak habis akal dan berhasil mengejar ketertinggalan.
Lewat pola bermain yang cukup rapi dan minim kesalahan, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Duel sengit langsung terjadi karena Yuta/Arisa masih mencoba untuk setidaknya tak dapat gap poin jauh.
Sayang, Zheng/Huang cukup lihai untuk menipiskan gap yang membuat aksi jual beli serangan terus terjadi.
Momentum langsung beralih kepada Zheng/Huang lantaran mampu membalik keadaan dan unggul 11-10 sat jeda interval.
Selepas jeda, Zheng/Huang menggeber serangan dengan amat beringas.
Bermain cepat dan adu drive di depan dapat diatasi dengan baik.
Terlebih bola atas dari Yuta/Arisa jadi makanan empuk bagi Zheng untuk melayangkan smes keras.
Peran Huang menambah kedigdayaan pasangan China dan berhasil memberondong lima poin beruntun dan unggul 18-13.
Terus menekan dan dapat momentum manis, Zheng/Huang menutup gim kedua dengan kemenangan 21-14.
(Tribunnews.com/Niken)