"Bagi saya, mereka (Pearly/Thinaah) bermain sangat bagus. Namun pada pertandingan melawan Korea (Baek Ha Na-Lee So Hee), kami melihat pasangan kami kalah secara fisik."
"Pemain berpengalaman Korea menunda poin dan menjadikannya tantangan fisik bagi Pearly-Thinaah. Dibandingkan dengan pasangan teratas dari Tiongkok, Korea dan Jepang, Pearly-Thinaah dapat menyamai reli mereka, tetapi tidak dapat menandingi ketahanan dan kualitas tembakan mereka pada saat-saat tersebut."
Sejatinya, hasil yang diraih badminton Malaysia bisa dibilang lebih baik ketimbang Indonesia.
Sebab Indonesia sama sekali tak bisa meraih satu pun medali dalam ajang Asian Games 2023 cabor badminton.
Sedangkan Malaysia berhasil mengamankan satu medali perunggu lewat Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Namun, Rexy tetap mengantisipasi segalanya dan akan berupaya untuk merubah formasi pemain demi mendapat hasil apik di event selanjutnya.
Hal ini juga dibarengi dengan gelaran akbar bertajuk Olimpiade Paris 2024 yang akan segera dimulai tahun depan.
Menarik dinanti siapa saja yang akan didepak oleh Rexy dalam jajaran pelatnas badminton Malaysia setelah hasil minor di Asian Games 2023.
(Tribunnews.com/Niken)