Tak langsung menyerang, namun variasi serangan yang dibangun The Daddies mampu menyulitkan Popov bersaudara.
Dengan tenang, baik Ahsan maupun Hendra sering melakukan tipuan dengan menempatkan bola ke arah yang kosong.
Bahkan, The Daddies berhasil mendapat poin beruntun.
Terus melaju, The Daddies memimpin 11-5 tanpa kesulitan yang berarti.
Unggul jauh, The Daddies makin mendominasi jalannya pertandingan.
Yang menjadi sorotan, beberapa kali lawan juga sering miss komunikasi saat akan menerima bola dari The Daddies.
Memanfaatkan momentum yang ada, poin demi poin berhasil diraih The Daddies.
Akhirnya, The Daddies mampu menutup set pertama dengan kemenangan 21-11 dalam waktu 12 menit.
Lanjut ke set kedua, dominasi mulai perlahan berpindah ke pihak lawan.
Serangan yang mereka bangun perlahan bisa memecah kebuntuan.
Beruntungnya, The Daddies langsung bisa mengantisipasi dengan pertahanan kokoh mereka.
Berada di tren positif, The Daddies tak kendor dan memimpin 11-6 di jeda set kedua.
Tertinggal lima poin, lawan terlihat belum mampu mengatasi tekanan dan mengejar poin The Daddies.
Meski sempat kena tikung di poin-poin kritis set kedua, akhirnya The Daddies mampu mempertahankan keunggulan hingga menutup pertandingan dengan kemenangan.
Set kedua dimenangkan The Daddies dengan skor akhir 21-19.
(Tribunnews.com/Isnaini)