News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Selamat Berpisah Pramudya Kusumawardana, Jasamu Takkan Terlupakan di Ganda Putra Indonesia

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemenangan manis didapatkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan setelah mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-Lin di Indonesia Open 2022, Kamis (16/6/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan penting diambil Pramudya Kusumawardana yang akhirnya memutuskan meninggalkan pelatnas bulu tangkis Timnas Indonesia.

Bahkan tak hanya mundur dari Pelatnas saja, Pramudya Kusumawardana memilih berhenti atau gantung raket dari dunia bulu tangkis.

Dikabarkan, Pramudya Kusumawardana akan fokus melanjutkan karier studi di Australia, setelah mengambil keputusan gantung raket di usia mudanya.

Ya, Pramudaya Kusumawardana memutuskan gantung raket di saat usianya masih 23 tahun.

Baca juga: Segini Harga Raket yang Dilempar Viktor Axelsen ke Penonton usai Juara BWF World Tour Finals 2023

Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan bertanding melawan pasangan pebulu tangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam babak semifinal Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023) malam. Pramudya/Yeremia gagal melaju ke final setelah takluk dari wakil Malaysia itu lewat rubber game dengan skor 21-12, 21-23, dan 13-21. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Pebulu tangkis yang selama ini menjadi pasangan Yeremia Rambitan di nomor ganda putra tersebut.

Nyatanya pernah digadang-gadang menjadi andalan ganda putra Indonesia pasca-era Minions dan Daddies.

Hanya saja sekali lagi, keputusan tak terduga Pramudya gantung raket membuat PBSI harus mencari formula ekstra terkait masa depan ganda putra tanah air.

Dalam unggahan video youtube PBSI, ada alasan kuat yang mendasari Pramudaya keluar dari pelatnas lalu memutuskan pensiun dini.

Salah satunya faktor kesehatan mental yang menjadi isu utama di balik keputusan Pramudya gantung raket.

"Ada beberapa poin yang saya akan sampaikan mengenai alasan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI dan bulutangkis Indonesia," kata Pramudya.

"Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tidak bagus,"

"Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan saya sehingga saya membutuhkan istirahat," tukasnya menambahkan.

Keputusan Pramudya mundur dan gantung raket jelas patut disesalkan mengingat potensi hebat yang ia miliki.

Hanya saja semua pihak termasuk badminton lovers selayaknya tetap perlu menghargai keputusan sulit tersebut.

Aksi dari pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan ketika beraksi di babak pertama All England 2023. (PBSI)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini