Jika melihat rekam jejak Pramudya Kusumawardana yang menjadi andalan Indonesia di nomor ganda putra.
Potensi yang ia miliki saat berpasangan dengan Yeremia Rambitan benar-benar menjanjikan.
Memiliki postur tubuh yang menjulang, tenaga dan fisik kuat serta smash yang kencang membuat Pramudya seperti monster di ganda putra.
Dilansir Bolasport, Pramudya ternyata memulai debutnya sebagai binaan PBSI bukan dari nomor ganda putra, melainkan ganda campuran.
Tepatnya pada tahun 2018, Pramudya memulai perjuangannya berpasangan dengan Ribka Sugiarto.
Gelar juara India Internasional 2018 menjadi salah satu prestasi terbaik yang dimenangkan duet Pramudaya/Ribka.
Hanya saja setelahnya, Pramudya beberapa kali mengalami perubahan pasangan saat pindah haluan ke nomor ganda putra.
Mulai dari berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Khusus berpasangan dengan Yeremia Erich, Pramudya meraih banyak kesuksesan di nomor ganda putra.
Termasuk prestasi menjadi jawara di beberapa turnamen misal Spain Masters 2021, Belgian International 2021, hingga Badminton Asia Championships 2022.
Keduanya juga pernah mendulang medali perak (SEA Games 2021) dan medali emas (SEA Games 2023).
Melihat perkembangan prestasi yang ditorehkan Pramudya/Yeremia, tak sedikit yang menaruh harapan besar kepada keduanya.
Hanya saja kini keputusan penting telah diambil Pramudya untuk berpisah dari dunia bulu tangkis Indonesia.
Jasa Pramudya yang Takkan Terlupakan di Ganda Putra Indonesia