News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour

Juara BWF World Tour Finals 2023 Tunggal Putri Bidik Emas Olimpiade demi Tamatkan Badminton

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juara BWF World Tour Finals 2023 Tunggal Putri Bidik Emas Olimpiade demi Tamatkan Badminton - Reaksi Tai Tzu-ying dari Taiwan saat final tunggal putri melawan Carolina Marin dari Spanyol di Final Tur Dunia Bulu Tangkis BWF di Hangzhou, di provinsi Zhejiang timur Tiongkok pada 17 Desember 2023.

"Prioritas utama saya adalah menjaga kesehatan menjelang Olimpiade," demikian Tzu Ying.

Sepanjang tahun 2023, Tzu Ying tak banyak meraih gelar juara di turnamen-turnamen prestisius.

Ia hanya naik podium utama satu kali pada tahun 2023 yaitu ketika mentas di turnamen kandang bertajuk Taipei Open 2023.

Turnamen berlabel super 300 dimenangkan oleh Tai Tzu Ying dan jadi satu-satunya gelar dalam ajang BWF World Tour 2023.

Hanya saja, puncaknya justru ketika dia tampil di BWF World Tour Finals 2023 yang mana justru berhasil keluar sebagai juara.

Tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying usai pertandingan melawan tunggal China, Chen Yu Fei pada semifinal Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Tai Tzu Ying berhasil mengalahkan Chen Yu Fei dan melaju ke final Indonesia Open 2022 dengan skor 21-10, 24-26, dan 12-21. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Walau hanya juara dua kali sepanjang tahun 2023, Tzu Ying membuktikan konsistensinya jika dilihat statistik melakui BWF.

Laju Tzu Ying selalu bisa menembus semifinal maupun final di turnamen 2023 ini.

Berkat itu pemain 29 tahun bisa mempertahankan posisinya di top 5 tabel ranking BWF 2023.

Dia juga masih bisa bersaing dengan jajaran pemain elite seperti Chen, Se-young, serta Akane Yamaguchi (Jepang).

Bahkan pemain veteran seperti dia yaitu Carolina Marin (Spanyol) masih bisa dikalahkan oleh Tai Tzu Ying.

Dia sempat menerangkan bakal segera gantung raket setelah gelaran Olimpiade Paris 2024 rampung.

Alasannya karena usia tak lagi muda yang mempengaruhi performanya ketika tanding di lapangan.

Demi menutup kariernya dengan manis, ia ingin upgrade medali Olimpiade sari perak yang didapat di Tokyo (2020) menjadi emas di Paris (2024) nanti.

Menarik dinantikan bagaimana kiprah Tzu Ying demi mewujudkan targetnya di saat pesaingnya juga tak kalah konsisten.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini