News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour

Ramalan Suram Hantui Viktor Axelsen Jelang Malaysia Open 2024, si Alien Diprediksi Sulit Raih Gelar

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dalam babak final Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Viktor Axelsen diprediksi akan mengalami kesulitan untuk meraih gelar juara Malaysia Open 2024.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ranking satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen, diprediksi akan mengalami kesulitan untuk meraih gelar juara Malaysia Open 2024.

Misi hattrick juara Malaysia Open pun terancam buyar, Axelsen justru tak diistimewakan di turnamen BWF World Tour Super 1000 ini.

Ya, Axelsen sebelumnya berhasil menjuarai Malaysia Open 2022 dan 2023.

Ramalan suram yang diarahkan kepada Axelsen tersebut diutarakan oleh legenda bulu tangkis Malaysia, Datuk Rashid Sidek.

Baca juga: Istimewanya Viktor Axelsen, PB Djarum Beri Ucapan Ulang Tahun kepada sang Jawara Olimpiade

Ekspresi kegembiraan pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dalam babak final Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Viktor Axelsen diprediksi akan mengalami kesulitan untuk meraih gelar juara Malaysia Open 2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dikutip dari The Star, Rashid menilai jika ketangguhan Axelsen saat ini sudah bisa ditebak lawan.

Diketahui, Rashid adalah mantan tunggal putra juara Negeri Jiran yang menjuarai Malaysia Open edisi 1990-1992.

Rashid meramal bahwa akan ada juara baru di Malaysia Open 2024.

“Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda di mana Axelsen bukanlah pemain yang tak bisa dikalahkan dan beberapa pemain lain mengincar gelar di Malaysia Open. Mungkin ada pemenang baru kali ini,” kata Rashid.

Jika berbicara soal Axelsen, dominasi andalan Denmak tersebut seakan belum bisa dihentikan oleh para rival-rivalnya,

Dalam beberapa turnamen, Axelsen selalu menjadi momok menakutkan.

Terbukti, sederet gelar juara berhasil Axelsen raih, seperti Olimpiade 2020 Tokyo dan yang terbaru BWF World Tour Finals 2023.

Namun di sisi lain, bukan berarti Axelsen tak mampu dikalahkan.

Ketua umum Federasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun, bahkan secara terang-terangan bahwa probabilitas kekalahan Axelsen saat ini meningkat.

Dikutip dari Aiyuke pada Desember lalu, Jun menilai jika persaingan di sektor tunggal putra kini sangatlah ketat, bukan lagi Axelsen yang mendominasi.

"Axelsen mungkin menjadi yang terkuat dan yang lainnya memiliki kekuatan yang hampir sama."

"Tapi, kemungkinan kekalahan Axelsen sekarang lebih tinggi daripada tahun lalu."

"Saya pikir akan ada lebih banyak ketidak pastian di sektor tunggal putra Olimpiade Paris," terang Zhang Jun.

Tentu, patut dinantikan persaingan Axelsen dan kawan-kawan di Malaysia Open 2024 yang berlangsung pada 9-14 Januari mendatang.

Baca juga: Welcome 2024, Ini Daftar Gelar Juara yang Diraih Tim Badminton Indonesia Sepanjang 2023

Hasil Drawing Wakil Indonesia di Malaysia Open 2024 Babak Pertama

Tunggal Putra

Jonatan Christie (Indonesia/6) vs Kidambi Srikanth (India)

Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia/4) vs Su Li Yang (Taiwan)

Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) vs Li Shi Feng (China/3)

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia/7) vs Natsuki Nidaira (Jepang)

Putri Kusuma Wardani (Indonesia) vs Han Yue (China/8)

Ganda Putra

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/5) vs Dong Adam/Nyl Yakura (Kanada)

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India/2)

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/4)

Ganda Putri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia/6) vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)

Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari (Indonesia) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang/7)

Ganda Campuran

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) vs Mathias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark)

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris)

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia) vs Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (German)

(Tribunnews.com/Isnaini)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini