Ya, lawan mampu mengambil alih kendali permainan dan menghentikan laju poin Rehan/Lisa.
Yang menjadi sorotan, komunikasi yang terjalin di antara Rehan/Lisa kurang berjalan baik.
Rehan/Lisa sering miss komunikasi saat akan melakukan pengembalian bola.
Jeda set pertama, Rehan/Lisa tertinggal 10-11.
Beruntungnya, Rehan/Lisa kembaki tampil solid usai jeda set pertama.
Variasi bola silang dari Rehan/Lisa mampu memecah kebuntuan, defence yang mereka tampilkan juga rapat.
Terus melaju, Rehan/Lisa akhirnya mampu meraih kemenangan set pertama dengan skor 21-15.
Lanjut ke set kedua, lawan langsung bermain menekan.
Mark Lamsfuss yang berada di belakang berhasil menampilkan smash-smash yang membuat Rehan/Lisa mati kutu.
Tak berkutik, Rehan/Lisa tertinggal 4-11 di jeda set kedua.
Selain itu, beberapa kali lawan melakukan flick service yang gagal diantisipasi Rehan/Lisa.
Meski sempat mengejar, Rehan/Lisa harus mengakui keunggulan lawan di set kedua setelah kalah 12-21.
Di set ketiga, pertandingan makin berjalan sengit.
Kedua pasangan saling jual beli serangan, aksi kejar-kejaran poin pun tak terhindarkan.
Mental kedua pasangan diuji, Rehan/Lisa terlihat lebih sabar dalam menyerang.
Hal itu kemudian berbuah manis, lawan yang terus-terusan menyerang justru berakhir dengan petaka.
Memasuki poin kritis, lawan justru sering melakukan kesalahan sendiri.
Rehan/Lisa akhirnya menyudahi pertandingan dengan kemenangan setelah unggul di set ketiga 21-17.
(Tribunnews.com/Isnaini)