News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Liga Voli Putri Korea - Skandal Pelecehan Guncang AI Peppers, KOVO Gelar Investigasi

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Pemain AI Peppers setelah pertandingan melawan Pink Spiders pada lanjutan Liga Voli Putri Korea.

Salah seorang petinggi AI Peppers menegaskan bahwa KOVO akan melakukan penyelidikan.

"Klub langsung melaporkan masalah tersebut melalui penyelidikan lanjutan. Kami berencana membuat pernyataan tambahan berdasarkan hasil komite penghargaan dan hukuman," terangnya menjelaskan.

Hingga sekarang, belum dipublish siapa senior AI Peppers yang melakukan perundungan berupa pelecahan.

Jika benar terjadi, tidak menutup kemungkinan sanksi yang dterapkan kepada Lee Da-yeong, atau bahkan lebih tegas akan diberikan kepada pelaku.

AI Peppers saat ini menduduki posisi juru kunci Klasemen Liga Voli Putri Korea. Mereka mengemas 8 poin dari 30 pertandingan.

Dengan fase reguler menyisakan 6 laga, dipastikan Park Jeong-ah cs tidak bisa lolos ke babak play-off. 

Sementara tim yang masih berpeluang lolos ke fase selanjutnya ialah Pink Spiders, Hyundai Hillstate, Red Sparks, GS Caltex dan IBK Altos.

FAKTA BARU SKANDAL TIM AI PEPPERS

1. Panggil Pelaku dan Korban

Komite Disiplin Olahraga di Korea Selatan mengambil sikap tegas adanya kasus bully yang terjadi di tim AI Peppers.

Jumat (23/2/2024), Komite Disiplin Olahraga bersama KOVO memanggil terduga pelaku dengan dua korban untuk mendengarkan masing-masing keterangan.

"Komite Disiplin memanggil pemain A (pelaku) dan dua korban yang merupakan juniornya saat masih di tim AI Peppers untuk dimintai keterangan," bunyi pernyataan media Korea Selatan, Chosun.

"Korban menuntut adanya ganti rugi dan pertanggung jawaban atas tindak bullying yang dilakukan A," lanjut keterangan Chosun.

2. Keputusan Menggantung

Masih dari laporan media yang sama, KOVO bersama Komite Disiplin Olahraga di Korea Selatan tidak bisa langsung memberikan keputusan terkait aduan korban.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini