Kemudian banyak yang telepon saya. Saya jawab, 'Saya saja belum tahu ini, saya tahu
dari Instagram saja'. Tapi ya sudah, semua pilihan kan ada di dia.
Anda merupakan pelatih pertama Sinyo sejak usia sembilan tahun. Dalam
perjalanannya ia sempat keluar-masuk pelatnas sampai puncak karier di tahun
2017-2020. Apakah Anda pernah membayangkan masa ini (Sinyo gantung raket)
akan datang?
Dari sudut pandang saya sebagai orangtua, dia masih bisa. Paling tidak dua sampai tiga tahun lagi. Tapi kenyataannya di umur segini dia minta berhenti dan gantung raket.
Ya semua kan ada di dia. Saya sudah ngomong banyak juga, dan dia sudah putuskan
begitu (pensiun), tak mungkin bisa ditarik lagi ya.
Apakah karena kendala fisik, dia kan dua kali dioperasi?
Saya kira tidak. Sudah total sembuh dan lompat enak. Jadi itu bukan isu. Saya kan tahu karena dia juga di sini latihan. Benar-benar sembuh total seperti dulu kala.
Baca juga: Marcus Gideon Umumkan Pensiun dari Dunia Badminton, Pilih Gantung Raket di Usia 33 Tahun
Cuma umurnya kan naik tapi fisik tidak ada masalah. Mungkin kalau fisiknya parah ya wajar
atau biasa tapi dengan umur segitu, fisik oke, harusnya tinggal menjaga kebugaran saja.
Bukan karena saya orangtuanya ya. Saya pernah melatih pemain top pad masanya, Nova (Widianto), Rexy (Mainaky) dan saya masih bisa lihat dia. Di pelatnas juga saya masih bisa melihat siapa atlet yang hebat dengan yang tidak.