Meski demikian, bagi klub yang ingin mendatangkan Megawati Hangestri untuk musim depan, mereka harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Melansir dari Naver, penghasilan Megawati Hangestri dengan Red Sparks mencapai USD 100 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar pada musim ini.
Jika melihat kontrak yang diberikan Red Sparks kepada Megawati Hangestri selama sembilan bulan, maka Megatron bisa mendapat sekitar Rp176 juta per bulan.
Nilai tersebut, belum termasuk bonus yang didapatkan Megawati Hangestri jika berhasil membawa Red Sparks meraih kemenangan ataupun menjuarai Liga Korea.
Megawati Hangestri bisa mengantongi USD 500 atau Rp7,9 juta jika Red Sparks menang di setiap pertandingan, sedangkan untuk bonus juara mendapat USD 10 ribu atau Rp158 juta.
Maka dari itu, apabila ada klub yang ingin mendatangkan Megawati Hangestri untuk musim depan, maka tim yang berminat tampaknya bakal memberikan gaji melebihi yang dia dapatkan di Red Sparks.
Merujuk regulasi KOVO untuk gaji pemain Asing Asia 2024/2025, dalam laporan Chosun, jika Megawati Hangestri bertahan di V-League meskipun pindah dari Red Sparks, maka klub harus membayar gajinya senilai USD 150 ribu atau Rp2,3 miliar per musim.
Nominal tersebut sebetulnya tidak terlalu besar daripada gaji pemain lokal Korea seperti Lee So-young yang memiliki gaji sekitar 650 juta Won atau setara dengan Rp7,7 Miliar
Naik Nominal Gaji Megawati Hangestri Setelah Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks di Liga Voli Korea
Kembali Perkuat Red Sparks, Segini Perbandingan Terbaru Gaji Megawati di Liga Voli Korea dan Proliga
(Tribunnews.com/Giri)