Ucapan dari sang direktur itu tak lepas dari kepintaran Ko Hee-jin untuk menunjuk Megawati.
Media Korea banyak yang mengatakan memang pilihan Ko Hee-jin kepada Megawati tepat sasaran.
"Pelatih Ko Hee-jin, yang mengambil tantangan berani yang mendobrak pakem yang ada dengan memilih Mega sebagai spiker opposite dan Jia sebagai outside hitter sebagai pemain asing melalui sistem kuota Asia yang baru saja diperkenalkan, dievaluasi karena menampilkan voli ofensif yang panas," mengutip SPOTV.
"Tahun ini, musim keduanya (Ko Hee-jin), ia menunjukkan perubahan yang nyata dalam membangun kekuatan dengan memilih Mega sebagai spiker yang tepat melalui sistem kuota Asia yang baru diperkenalkan. Jeong Kwan-jang memilih tantangan yang berani yang mendobrak pakem yang ada dan memamerkan bola voli ofensifnya yang menarik, dan dievaluasi telah mengubah tim menjadi tim yang lengket dan kuat," tulis Chosun.
Kini setelah Liga Voli Korea resmi berakhir, nasib Megawati yang membawa hoki kepada Ko Hee-jin belum jelas.
Belum ada rilis resmi terkait kelanjutan Megawati bersama tim asal Daejeon itu untuk musim depan.
Namun yang jelas, kini pevoli asal Jember itu sudah berada di Indonesia dan akan bersiap untuk main di Proliga 2024.
Megawati sudah resmi diperkenalkan sebagai roaster Jakarta BIN untuk Proliga 2024 nanti.
Sementara itu, Red Sparks akan rehat terlebih dahulu sebelum menatap musim selanjutnya.
(Tribunnews.com/Niken)